Zelensky Serukan Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Ukraina Saat Natal

redaksiutama.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali melontarkan seruan kepada Rusia untuk segera menarik pasukannya dari wilayah-wilayah yang diduduki. Zelensky bahkan mencetuskan hari Natal sebagai batasan waktu bagi Moskow untuk menarik mundur pasukannya dari Ukraina.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (13/12/2022), seruan itu disampaikan Zelensky saat berbicara via video conference di hadapan pemimpin negara-negara Group of Seven atau G7 pada Senin (12/12) waktu setempat.

“Akan tepat untuk memulai penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina yang diakui secara internasional pada Natal ini,” cetus Zelensky dalam pidatonya.

“Jika Rusia menarik pasukannya dari Ukraina, maka gencatan permusuhan yang bisa dipercaya, akan dipastikan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Zelensky menilai respons Rusia atas seruan terbarunya itu akan mengungkapkan niat sebenarnya dari Kremlin.

“Jawaban dari Moskow akan menunjukkan apa yang sesungguhnya mereka inginkan di sana: apakah konfrontasi lebih lanjut dengan dunia atau akhirnya mengakhiri agresi,” sebutnya.

Para pemimpin G7 mendukung seruan Zelensky dalam sebuah penyataan yang dirilis setelah pertemuan mereka di Jerman.

“Rusia bisa segera mengakhiri perang ini dengan menghentikan serangan-serangannya terhadap Ukraina dan menarik pasukannya dengan sepenuhnya dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina,” demikian pernyataan para pemimpin G7.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kremlin diketahui menolak semua seruan Ukraina sebelumnya untuk membatalkan perampasan wilayah Ukraina. Belum ada tanggapan resmi Kremlin atas seruan terbaru Zelensky tersebut.

Ukraina dan Rusia tidak terlibat lagi dalam perundingan damai beberapa waktu terakhir dan belum terlihat kemungkinan berakhirnya perang di Ukraina, yang sudah berlangsung selama nyaris 10 bulan terakhir dan menewaskan serta melukai puluhan ribu orang, juga menghancurkan banyak kota di Ukraina.

Moskow secara ilegal mencaplok sebagian wilayah Ukraina bagian timur dan selatan, termasuk Semenanjung Crimea tahun 2014 lalu, meskipun tidak menguasai sepenuhnya wilayah-wilayah tersebut.

Zelensky sebelumnya menegaskan bahwa targetnya adalah merebut kembali semua wilayah yang diduduki pasukan Rusia. Sementara Presiden Vladimir Putin bersikeras untuk memperkuat kendali pasukan Moskow atas wilayah-wilayah yang diduduki di Ukraina.

error: Content is protected !!
Exit mobile version