redaksiutama.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meningkatkan langkah diplomasi melalui pembicaraan dengan para pemimpin Amerika Serikat (AS), Turkiye dan Perancis saat pertempuran berkepanjangan di timur negara bergulan selama sembilan bulan.
Zelensky sudah sering mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari.
Namun, langkah tidak biasa bagi diambilnya dengan mengadakan diskusi dengan tiga pemimpin aliansinya itu dalam satu hari.
“Kami terus bekerja dengan mitra,” kata Zelensky dalam pidato video malamnya dilansir dari Al Jazeera pada Senin (12/12/2022).
Zelensky menambahkan bahwa dia mengharapkan ada beberapa “hasil penting” dalam minggu ini dari serangkaian acara internasional yang akan berfokus pada situasi di Ukraina.
Kanselir Jerman Olaf Scholz akan mengadakan pertemuan online dengan para pemimpin G7 dan menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin (12/12/2022), untuk mencoba dan menyepakati sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan bantuan tambahan atau pengiriman senjata ke Ukraina.
Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang berturut-turut telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur energi negara itu. Akibatnya, jutaan warga sipil tanpa listrik dan pemanas pada saat suhu berada pada atau di bawah titik beku.
Zelensky mengatakan berterima kasih kepada Biden atas bantuan “pertahanan dan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya” dari bantuan yang diberikan AS.
Dengan mitra kuatnya tersebut, pemimpin berusia 44 tahun itu sekali lagi berbicara tentang kebutuhan Ukraina akan sistem pertahanan anti-pesawat yang efektif untuk melindungi rakyatnya.
“Kami juga menghargai bantuan yang diberikan AS untuk memulihkan sistem energi Ukraina,” katanya.
Dia mengatakan Ukraina akan berpartisipasi dalam pertemuan G7 dan mengaku Kyiv telah “mengkoordinasikan posisi kami dengan Amerika”.
Dalam sebuah pernyataan setelahnya, Gedung Putih mengatakan Biden menekankan bahwa AS sedang berupaya untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina sebagai prioritas.
Sanksi tambahan lagi
Krisis energi juga menjadi bagian penting dari diskusi Zelensky sebelumnya dengan Macron dari Perancis dan Erdogan dari Turkiye.
Zelensky menggambarkan percakapannya lebih dari satu jam dengan Macron sebagai “sangat berarti” dan mencakup “pertahanan, energi, ekonomi, diplomasi”.
Sementara itu, dia juga berterima kasih kepada Turkiye karena menyediakan tempat berlindung bagi anak-anak Ukraina dan mengerahkan ratusan generator ke kota-kota di seluruh negeri.
Presiden Ukraina juga mengatakan dia dan Erdogan membahas kemungkinan perluasan kesepakatan ekspor biji-bijian. Ini membuka pelabuhan Ukraina untuk ekspor pada Juli setelah blokade de facto Rusia selama enam bulan.
Turkiye, yang bertindak sebagai mediator dalam pembicaraan damai Rusia Ukraina di bulan-bulan awal perang, bekerja sama dengan PBB dalam kesepakatan itu.
Kantor Erdogan mengatakan pemimpin Turkiye itu juga berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (11/12/2022) dan menyerukan agar konflik segera diakhiri.
Putin pekan lalu memperingatkan tentang perang yang berlarut-larut, berbicara tentang kepercayaan Moskwa yang hampir hilang total di negara-negara Barat yang menurutnya akan membuat penyelesaian akhir atas Ukraina jauh lebih sulit untuk dicapai.
Para menteri luar negeri UE akan membahas paket sanksi kesembilan yang dapat menambah hampir 200 lebih individu dan entitas ke dalam daftar sanksi UE, serta tambahan 2 miliar euro untuk pengiriman senjata ke Ukraina.
Tidak ada pembicaraan damai yang sedang berlangsung dan tidak ada akhir yang terlihat dari konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Moskow tidak menunjukkan tanda-tanda siap untuk menghormati kedaulatan Ukraina dan perbatasan sebelum perang, dengan mengatakan empat wilayah yang diklaim telah dianeksasi dari Ukraine pada September adalah bagian dari Rusia “selamanya”.
Adapun pemerintah di Kyiv telah mengesampingkan penyerahan tanah sejengkal pun ke Rusia meski imbalannya adalah perdamaian.
Di tanah di Ukraina, penembakan yang terus berlanjut di sepanjang garis depan di timur.
Zelensky mengatakan pada akhir pekan bahwa serangan Rusia telah meninggalkan kota Bakhmut di Ukraina timur dalam reruntuhan.
Situasi “tetap sangat sulit” di beberapa kota garis depan di provinsi Donetsk dan Luhansk Ukraina timur, yang bersama-sama membentuk provinsi industri Donbas, tempat separatis yang didukung Moskwa berperang melawan Kyiv sejak 2014.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.