redaksiutama.com – Xi memerintahkan agar kepemimpinan Partai secara keseluruhan atas pekerjaan yang berkaitan dengan Konstitusi dijunjung tinggi dan ditingkatkan, menekankan bahwa tanpa kepemimpinan CPC, Konstitusi tidak dapat ditegakkan secara penuh dan efektif.
Posisi kepemimpinan CPC tidak boleh goyah, begitu pula kediktatoran demokrasi rakyat sebagai sistem negara dan sistem kongres rakyat sebagai sistem kekuasaan negara, yang semuanya tertuang dalam Konstitusi China, katanya.
China tidak akan pernah meniru model atau praktik negara lain, tambah Xi.
Konstitusi harus ditegakkan di segala aspek dan seluruh proses tata kelola negara. Partai, yang memimpin rakyat dalam menetapkan Konstitusi dan undang-undang, pertama-tama harus memimpin dalam menghormati dan mengimplementasikan Konstitusi, katanya.
Komite Partai di semua tingkatan harus memastikan bahwa Konstitusi dan undang-undang diterapkan dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Mereka harus membuat keputusan dan menerapkan kebijakan sesuai dengan undang-undang, dan memastikan bahwa keputusan dan kebijakan mereka sejalan dengan Konstitusi dan undang-undang serta bertahan dalam ujian waktu dan perkembangan rakyat, katanya.
Xi menekankan percepatan upaya untuk menyempurnakan sistem hukum sosialis dengan karakteristik China, dengan Konstitusi sebagai intinya.
Tidak ada undang-undang, regulasi administratif, maupun peraturan daerah yang bertentangan dengan Konstitusi, dan semua undang-undang dan regulasi yang melanggar ketentuan, prinsip, dan semangat Konstitusi harus dikoreksi, kata Xi.
Seraya menekankan peran sentral Konstitusi dalam undang-undang, Xi mengatakan bahwa Konstitusi harus diterapkan di setiap aspek undang-undang guna memastikan setiap bagian dari undang-undang sejalan dengan semangat Konstitusi, mewujudkan otoritasnya, dan menjamin pelaksanaannya.
Upaya berkesinambungan harus dilakukan guna meningkatkan implementasi dan pengawasan Konstitusi, kata Xi, seraya menekankan bahwa peran pentingnya dalam merespons risiko dan tantangan besar, menerapkan kebijakan “satu negara, dua sistem”, memajukan reunifikasi nasional, serta menjaga keamanan nasional dan stabilitas sosial harus dijalankan dengan maksimal.
Xi menekankan perlunya menyempurnakan sistem untuk mengawasi penegakan Konstitusi, memajukan peninjauan terkait kesesuaian dengan Konstitusi, dan secara proaktif merespons kekhawatiran di berbagai sektor dalam masyarakat tentang isu-isu yang berkaitan dengan Konstitusi.
Xi meminta lebih banyak upaya dilakukan guna meningkatkan penelitian teoretis dan kesadaran publik tentang Konstitusi.
Landasan Konstitusi adalah dukungan sepenuh hati dari rakyat, dan kekuatan Konstitusi terletak pada keyakinan tulus rakyat, katanya.
Xi menyerukan promosi dan edukasi yang konstan serta menyeluruh tentang Konstitusi di kalangan pejabat tinggi dan kelompok-kelompok utama, termasuk generasi muda dan warganet.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya memiliki keberanian dan kekuatan untuk melawan kata-kata dan tindakan keliru yang berusaha mendistorsi, mencoreng, dan menyerang Konstitusi China.
Xi menyerukan penerapan Konstitusi secara penuh, meningkatkan tata kelola berbasis hukum di semua lini dan supremasi hukum di China, serta berjuang dalam persatuan untuk membangun China menjadi negara sosialis modern yang hebat di segala bidang.