Ukraina Gali Puluhan Mayat Warga Sipil di 2 Kota Direbut dari Rusia

redaksiutama.com – Ukraina melaporkan temuan puluhan mayat warga sipil di dua kota yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia . Dua kota itu terletak di wilayah Donetsk , yang sebagian dikuasai separatis pro-Moskow dan baru saja dicaplok oleh Rusia.

“Di kota Sviatogirsk dan Lyman yang dibebaskan, para aparat penegak hukum menemukan lokasi-lokasi kuburan massal warga sipil,” ungkap kantor jaksa wilayah Ukraina dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (12/10/2022).

Disebutkan jaksa setempat bahwa sedikitnya 34 mayat telah digali dari kuburan massal di Sviatogirsk dan sedikitnya 44 mayat lainnya digali dari kuburan massal di Lyman. Kantor jaksa setempat menambahkan bahwa sekitar 110 kuburan ditemukan di Lyman, yang direbut kembali dari pasukan Rusia pada 1 Oktober lalu.

Terdapat mayat anak-anak pada kuburan massal di Lyman itu. “Yang termuda berusia baru berusia 1 bulan. Dia dikuburkan di sebelah seluruh keluarganya,” sebut kantor jaksa setempat dalam pernyataannya.

Untuk temuan mayat di Sviatogirsk, kantor jaksa setempat menyebut beberapa mayat memiliki tanda-tanda kematian akibat kekerasan, termasuk luka tembakan, patah tulang rusuk dan retak tulang tengkorak, serta luka-luka akibat ranjau juga peledak.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir Reuters, memberikan keterangan sedikit berbeda, dengan menyebut sedikitnya 55 mayat digali dari kuburan massal di Lyman.

“Ini adalah warga sipil setempat dan para pembela kita, prajurit angkatan bersenjata,” sebut Kyrylenko dalam pernyataannya.

Simak video ‘3 Korban Selamat Dievakuasi dari Reruntuhan di Zaporizhzhia’:

Dia juga menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan awal terhadap 55 mayat di Lyman itu mengindikasikan kematian akibat ‘cedera karena ledakan dan proyektil, luka-luka karena peluru’.

“Kami juga tidak mengecualikan adanya penyiksaan, terutama di kalangan korban sipil,” ucap Kyrylenko, sembari menyatakan bahwa hanya para pakar medis yang mendapat izin pengadilan yang mampu mengetahui hal itu secara jelas.

Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen penyebab maupun waktu kematian mayat-mayat yang ditemukan di kuburan massal itu.

Otoritas Ukraina berulang kali menuduh pasukan Rusia melakukan penganiayaan dan kekejaman terhadap warganya, setelah banyak kuburan massal ditemukan dengan temuan mayat di dalamnya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan atau eksekusi mati keji. Rusia juga berulang kali membantah tuduhan itu.

Bulan lalu, total sekitar 436 mayat digali dari lokasi kuburan massal yang ditemukan di kota Izyum, yang juga berhasil dibebaskan dari pendudukan pasukan Rusia. Sebagian mayat yang ditemukan di kuburan massal itu diduga kuat meninggal karena tindak kekerasan.

error: Content is protected !!
Exit mobile version