Ukraina Batasi Pemakaian Listrik Usai Rentetan Rudal-Drone Rusia

redaksiutama.com – Otoritas Ukraina membatasi penggunaan listrik secara nasional pada hari Kamis (20/10), untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia . Ini dilakukan menyusul rentetan serangan rudal dan drone atau pesawat tak berawak yang menghancurkan beberapa pembangkit listrik, tepat sebelum musim dingin tiba.

Dilansir kantor berita Reuters, Kamis (20/10/2022), para pejabat pemerintah dan operator jaringan listrik Ukrenergo mengatakan, bahwa pasokan listrik akan dibatasi antara pukul 7 pagi dan 11 malam. Disebutkan bahwa pemadaman sementara mungkin terjadi jika masyarakat tidak meminimalkan penggunaan listrik mereka.

“Kami tidak mengecualikan bahwa dengan timbulnya cuaca dingin, kami akan lebih sering meminta bantuan Anda”, kata Ukrenergo, merujuk pada pembatasan yang terbatas pada hari Kamis.

Rusia telah mengintensifkan serangan rudal dan drone terhadap infrastruktur listrik dan air di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

“Ada kerusakan baru pada infrastruktur penting. Tiga fasilitas energi dihancurkan oleh musuh hari ini,” kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada Rabu (19/10) malam waktu setempat.

“Kami sedang mempersiapkan segala macam skenario mengingat musim dingin. Kami berasumsi bahwa teror Rusia akan diarahkan pada fasilitas energi sampai, dengan bantuan mitra-mitra, kami dapat menembak jatuh 100% rudal dan drone musuh,” kata Zelensky, yang awal pekan ini mengatakan pembangkit listrik ketiga telah terkena serangan udara Rusia.

Zelensky dijadwalkan berpidato di KTT Uni Eropa pada hari Kamis ini. Para pemimpin dari 27 negara anggota akan membahas opsi untuk lebih banyak dukungan ke Ukraina , termasuk peralatan energi, membantu memulihkan pasokan listrik dan pembiayaan jangka panjang untuk membangun kembali negara.

error: Content is protected !!
Exit mobile version