Tiba di Arab Saudi, Xi Jinping Bertemu Raja Salman-Putra Mahkota

redaksiutama.com – Presiden China Xi Jinping tiba di Arab Saudi pada hari Rabu (7/12) untuk pertemuan tiga hari dengan para pemimpin regional, yang kemungkinan besar berfokus pada energi.

Perjalanan ke luar negeri tersebut merupakan yang ketiga bagi Xi sejak pandemi virus Corona dimulai pada 2020. Ini menjadi kunjungan pertama Xi ke Arab Saudi, pengekspor minyak mentah terbesar dunia, sejak 2016.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (7/12/2022), media pemerintah Saudi melaporkan bahwa dalam kunjungan ini, Xi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman , penguasa de facto, serta pertemuan puncak dengan enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan KTT China-Arab.

Pasar minyak diperkirakan menjadi agenda utama untuk pembicaraan antara China , konsumen minyak mentah terbesar dunia, dan Arab Saudi, terutama mengingat gejolak yang dialami pasar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu.

Para pejabat Saudi dan China hanya memberikan sedikit informasi tentang agenda tersebut, meskipun Ali Shihabi, seorang analis Saudi yang dekat dengan pemerintah, mengatakan dia memperkirakan “sejumlah perjanjian akan ditandatangani”.

Selain energi, para analis mengatakan para pemimpin dari kedua negara itu kemungkinan akan membahas kesepakatan potensial – yang dapat membuat perusahaan China menjadi lebih terlibat dalam proyek-proyek besar yang merupakan inti dari visi Pangeran Mohammed untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi dari minyak.

Proyek-proyek itu termasuk megacity futuristik senilai US$500 miliar yang dikenal sebagai NEOM, yang disebut kota kognitif yang akan sangat bergantung pada pengenalan wajah dan teknologi pengawasan.

China dan Arab Saudi sudah bekerja sama dalam penjualan dan produksi senjata.

KTT GCC-China akan diadakan pada hari Jumat (912) di Riyadh, kata blok tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kepala GCC Nayef al-Hajraf “menekankan pentingnya hubungan GCC-China, karena China menempati peringkat pertama dalam daftar mitra dagang negara-negara GCC”.

error: Content is protected !!