Serangan Teror “Paket Berdarah” ke Misi Diplomatik Ukraina, Ternyata Semua Dikirim dari Jerman

redaksiutama.com – Semua paket ancaman mencurigakan berisi mata hewan yang dikirim ke misi diplomatik Ukraina ternyata berasal dari alamat pengirim yang sama, yakni dari dealer Tesla di Jerman.

Informasi itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, yang menambahkan bahwa 31 kedutaan dan konsulat Ukraina di 15 negara telah menerima paket tersebut.

Menurutnya, paket itu dikirim dari kantor pos tanpa pengawasan dan pengirim berhati-hati untuk menyembunyikan identitas mereka.

Keamanan ditingkatkan setelah paket pertama dikirim minggu lalu.

Awalnya, Ukraina mengatakan bahwa paket berdarah yang berisi mata binatang telah dikirim ke delapan kedutaan di Eropa, tetapi sejak itu lebih banyak kantor misi diplomatiknya terpengaruh.

Dealer Tesla yang dimaksud ada di kota Sindelfingen, di barat daya Jerman.

“Biasanya, pengiriman dilakukan dari kantor pos yang tidak dilengkapi dengan sistem pengawasan video,” tulis Kuleba di unggahan Facebook sebagaimana dilansir pada Rabu (7/12/2022).

“Penjahat juga mengambil langkah-langkah untuk tidak meninggalkan jejak DNA mereka pada paket. Ini secara khusus menunjukkan tingkat pengerjaan yang profesional.”

Dia mengatakan enam paket dikirim ke Polandia, lima ke Spanyol, empat ke Italia, masing-masing dua ke Portugal, Rumania, Hongaria dan Republik Ceko.

Selain itu, masing-masing satu paket dikirim ke Austria, Vatikan, Denmark, Kazakhstan, Belanda, AS, Perancis. dan Kroasia.

Serangan terbaru terjadi dalam dua hari terakhir, tambahnya.

Insiden itu terjadi menyusul ledakan bom surat di kedutaan Ukraina di Madrid seminggu lalu yang melukai seorang karyawan.

Lebih banyak paket bom yang dikirim ke lokasi lain di Spanyol berhasil dijinakkan.

“Saya tidak ingat ada contoh dalam sejarah bahwa begitu banyak kedutaan dan konsulat dari satu negara menjadi sasaran serangan massal dalam waktu singkat,” kata Kuleba.

Dia menambahkan bahwa “musuh” Ukraina tidak akan dapat mengintimidasinya, dan Kyiv akan terus “bekerja untuk kemenangan” dalam perangnya melawan Rusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!
Exit mobile version