Serangan Drone Kembali Tembus Wilayah Rusia, Pangkalan Udara Militer Jadi Sasaran

redaksiutama.com – Serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina di pangkalan pengebom Engels di Rusia selatan menewaskan tiga orang, menurut Moskwa.

Pertahanan udara Rusia dilaporkan menembak jatuh pesawat tak berawak itu, tetapi puing-puing yang berjatuhan menyebabkan korban dalam serangan tersebut.

Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan serupa di lapangan terbang yang menjadi rumah bagi pembom strategis militernya, pada 5 Desember.

Pangkalan itu terletak sekitar 500 kilometer jauhnya di timur laut perbatasan dengan Ukraina.

Militer Ukraina belum secara resmi mengomentari serangan tersebut.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh drone Ukraina yang terbang di ketinggian rendah sekitar pukul 01.35 waktu setempat pada Senin (26/12/2022).

Tiga prajurit Rusia tewas karena luka yang disebabkan oleh puing-puing drone, tambahnya dilansir dari BBC pada Senin (26/12/2922).

Sebelumnya, di mana suara seperti ledakan dan sirene udara terdengar di lapangan terbang Engels.

Gubernur wilayah Saratov mengatakan “tidak ada ancaman bagi penduduk” kota Engels itu sendiri.

Dalam serangan yang dilaporkan sebelumnya pada 5 Desember di lapangan terbang dan pangkalan udara lain di wilayah Ryazan, tiga prajurit juga tewas oleh puing-puing pesawat tak berawak Ukraina yang jatuh, kata Moskwa saat itu. Dua pesawat rusak ringan.

Militer Ukraina tidak mengomentari serangan yang dilaporkan.

Pangkalan udara Engels telah berulang kali digunakan oleh Rusia untuk melakukan serangan rudal ke berbagai sasaran di Ukraina sejak Moskwa meluncurkan invasi besar-besaran pada 24 Februari.

Kremlin menuduh Ukraina menyerang wilayahnya sebelumnya, tetapi dugaan serangan pada Desember terjadi lebih dalam ke wilayah Rusia daripada serangan sebelumnya.

Sejumlah pakar militer di Ukraina dan Barat menggambarkan serangan yang dilaporkan itu memalukan bagi militer Rusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!