San Fransisco Dihantam Badai Besar, Bayi Ditemukan Tewas Akibat Tertimpa Pohon

redaksiutama.com – Amukan badai topan terjadi di San Fransisco , Amerika Serikat. Bahkan beberapa lokasi dikabarkan mengalami banjir dan tanah longsor.

Seorang bayi di kota pedesaan Sonoma County, Occidental, San Francisco ditemukan tewas di sebuah rumah karena tertimpa pohon redwood yang tumbang akibat diterpa badai yang mengamuk pada Rabu, 4 Januari 2023.

“California belum terbiasa dengan ini selama mungkin 20 hingga 30 tahun terakhir,” kata kapten pemadam kebakaran Keith Wade, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Fox Weather.

Imbas dari cuaca ekstrem dan fenomena alam tersebut, kabarnya hingga Kamis, 5 Januari 2023 hujan masih terus mengguyur sejumlah wilayah di California.

Bahkan beberapa peramal mengatakan bahwa badai yang terjadi pada tahun ini akan menjadi salah satu badai yang paling berdampak yang melanda negara itu selama bertahun-tahun.

Pusat operasi darurat negara bagian juga tengah berupaya untuk mendirikan lokasi dan tempat penampungan dan mengerahkan tim ambulans.

“Kami mengantisipasi ini mungkin salah satu badai paling menantang di California,” kata para pejabat.

Diketahui bahwa badai tersebut secara cepat mengalami perkembangan di lepas pantai California selama 36 jam terakhir, sehingga para ahli meteorologi setempat menyebutnya sebagai topan bom.

Ketika badai meningkat, hal itu memanfaatkan kelembaban tropis yang melimpah dan yang tersedia di Samudra Pasifik.

Sehingga menciptakan “sungai atmosfer” yang cukup kuat untuk membawa uap air dalam jumlah lebih dari Hawaii ke California.

“Pada dasarnya, (sungai atmosfer) adalah sungai di langit uap air, dan ketika menghantam pegunungan, (kelembaban) dipaksa naik di atas pegunungan,” ujar Marty Ralph, Direktur Center for Western Weather and Water Extremes.

“Gerakan ke atas itu menyebabkan awan dan curah hujan terbentuk, dan semakin cepat aliran udara dan uap air menghantam pegunungan, semakin cepat hujan turun, sehingga Anda mendapatkan semakin banyak hujan dengan AR yang lebih kuat menghantam pegunungan,” ujarnya.

Jenis sungai atmosfer ini dikenal juga sebagai “Pineapple Express” yang diibaratkan sebagai bahan bakar badai dari Hawaii dan membawa kelembaban yang signifikan ke California.***

error: Content is protected !!
Exit mobile version