redaksiutama.com – Rusia pada Senin (12/12/2022) menyerukan resolusi “diplomatik” untuk mengatasi ketegangan di Kosovo dengan serangan yang menargetkan polisi.
“Kami mendukung pihak-pihak melakukan upaya damai dan situasi ini diselesaikan melalui cara diplomatik,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
“Kami berdiri untuk memastikan bahwa semua hak orang Serbia dijamin,” tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.
Dengan hubungan dekat secara historis, Serbia adalah salah satu dari sedikit sekutu Rusia yang tersisa di Eropa setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina.
Meskipun Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, Beograd tidak mengakuinya dan mendorong mayoritas Serbia di Kosovo utara untuk menentang otoritas Pristina.
Ketegangan meningkat akhir pekan ini di Kosovo utara setelah penyerang tak dikenal terlibat baku tembak dengan polisi dan melemparkan granat kejut ke penegak hukum Uni Eropa.
Ratusan orang Serbia yang marah atas penangkapan seorang mantan polisi telah membuat penghalang jalan, yang melumpuhkan lalu lintas melalui dua penyeberangan perbatasan dari Kosovo ke Serbia.
Pristina dan Beograd bertukar tuduhan atas insiden terbaru dengan Kosovo memutuskan untuk menunda pemilihan lokal di kota mayoritas Serbia yang dijadwalkan pada pertengahan Desember.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.