Rusia Klaim Kuasai Separuh Wilayah Donetsk, Sisanya Sukar Ditembus

redaksiutama.com – Lebih dari separuh wilayah Donetsk berada di bawah kendali Rusia, meski di beberapa daerah pasukan sulit untuk maju.

Hal ini disampaikan pejabat tinggi yang dipasang Moskwa di bagian wilayah yang diduduki di Ukraina timur.

Dilansir dari Reuters, apa yang disebut Republik Rakyat Donetsk adalah salah satu dari empat wilayah di Ukraina yang diproklamirkan Rusia sebagai miliknya pada bulan September dalam latihan yang dikecam Ukraina dan sekutunya sebagai referendum palsu.

“Lebih dari 50 persen wilayah Republik Rakyat Donetsk telah dibebaskan,” kata Denis Pushilin, administrator bagian yang dikendalikan oleh Moskwa, kepada kantor berita milik negara Rusia RIA.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Pertempuran sengit di wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir membuat tidak jelas bagian mana dari Donetsk yang berada di bawah kendali Rusia dan Ukraina.

Rusia mengeklaim secara bertahap memajukan posisinya, dengan kementerian pertahanan mengatakan pada hari Senin (12/12/2022) bahwa serangannya di sana telah menewaskan 30 personel militer Ukraina sehari sebelumnya.

Namun, Pushilin mengatakan situasinya sulit di sepanjang garis kontak Lyman di utara kawasan itu.

Ukraina telah membebaskan Lyman beberapa jam setelah Putin memproklamasikan aneksasi Donetsk pada bulan September.

“Situasinya tetap sulit, musuh berusaha melakukan serangan balik, tetapi unit kami sekarang memegang semua posisi,” kata Pushilin seperti dikutip RIA. “Tidak selalu mungkin untuk bergerak maju.”

Penembakan berkelanjutan Rusia di garis depan di Donetsk telah sepenuhnya menghancurkan kota Bakhmut dan merusak berat kota Avdiivka, yang terletak di pusat kawasan itu, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat (9/12/2022).

Pada hari Senin, staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa Rusia terus memusatkan upayanya untuk maju dan merebut kedua kota tersebut.

“Dekat Bakhmut, para penjajah menghujani tembakan mortir dan artileri di hampir 20 pemukiman,” katanya dalam pembaruan malam.

Sembilan permukiman diserang di dekat Avdiivka, kata militer.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan Rusia kemungkinan masih akan merencanakan kemajuan yang lebih dalam di Donetsk, tetapi meragukan kemampuannya untuk melakukannya.

“Sangat tidak mungkin militer Rusia saat ini mampu menghasilkan kekuatan serangan efektif yang mampu merebut kembali daerah-daerah tersebut,” katanya.

“Pasukan darat Rusia tidak mungkin membuat kemajuan yang signifikan secara operasional dalam beberapa bulan ke depan.”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!