Rumah Keluarga Atlet Panjat Tebing Iran yang Bertanding Tanpa Jilbab Dihancurkan

redaksiutama.com – Rumah milik keluarga Elnaz Rekabi , atlet panjat tebing Iran yang bertanding di luar negeri tanpa jilbab, dilaporkan telah dihancurkan.

Atlet berusia 33 tahun itu sebelumnya dianggap melanggar kode berpakaian wajib Iran dalam kompetisi di Korea Selatan.

Namun, belakangan dia mengatakan kerudungnya jatuh “secara tidak sengaja”.

BBC diberi tahu bahwa permohonan maafnya dilakukan dengan terpaksa.

Penentangan terhadap kewajiban berjilbab bagi perempuan telah mendorong aksi protes yang melanda Iran. Keputusan sang atlet bahkan dipuji-puji kalangan demonstran.

Akan tetapi, sebuah rekaman video yang menunjukkan sebuah rumah dengan medali olahraga berserakan di lantai mulai tersebar di internet pekan ini.

Davood, adik laki-laki Elnaz Rekabi dan juga seorang atlet ternama, tampak menangis dalam video tersebut.

Para aktivis anti-pemerintah mengecam penghancuran rumah Rekabi ini sebagai tindakan balas dendam terhadap atlet panjat tebing Iran tersebut, meskipun tidak jelas kapan rekaman video tersebut diambil.

Kantor berita semi-pemerintah Tasnim mengonfirmasi bahwa rumah tersebut telah dihancurkan, namun mengatakan ini karena keluarga Rekabi tidak memiliki izin yang sah untuk pembangunannya.

Laporan Tasnim menyebut semua ini terjadi sebelum Rekabi berkompetisi tanpa kerudung pada bulan Oktober.

Perempuan di Iran diwajibkan untuk menutup rambut mereka dengan kerudung, atau hijab, serta lengan dan kaki mereka dengan pakaian longgar.

Atlet perempuan juga harus mematuhi kode berpakaian ini ketika mereka resmi mewakili Iran dalam kompetisi di luar negeri.

Banyak orang menyambut Rekabi di Bandara Teheran usai kompetisi di Korea Selatan, mereka memanggilnya “pahlawan”.

Dia tiba di bandara tanpa kerudung, menutupi rambutnya dengan topi baseball hitam dan hoodie.

Keesokan harinya dia bertemu dengan menteri olahraga Iran dengan pakaian yang sama, menimbulkan kecurigaan bahwa dia tidak pulang ke rumah selama waktu itu.

Satu sumber mengatakan Rekabi ditahan di sebuah ruangan di gedung Komite Olimpiade Nasional Iran, dijaga sejumlah agen berpakaian preman sampai dia bertemu dengan Menteri.

Sehari sebelum kembali ke Iran, sebuah kiriman di akun Instagram Rekabi meminta maaf karena “membuat semua orang khawatir”.

“Karena waktu yang tidak tepat, dan panggilan tak terduga bagi saya untuk memanjat tembok, penutup kepala saya tidak sengaja terlepas,” jelas dia.

Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang mengancam akan menyita properti keluarganya jika dia tidak membuat pernyataan tersebut.

Sementara itu, seorang aktris film terkemuka Iran, Mitra Hajjar, dilaporkan telah dibebaskan dengan jaminan setelah ditangkap oleh otoritas Iran yang berusaha membendung protes anti-pemerintah.

Bertahun-tahun mengkritik pemerintah, Hajjar sebelumnya mengecam eksekusi aktivis Ruhollah Zam, yang mendokumentasikan demonstrasi massa secara online pada tahun 2019.

error: Content is protected !!