redaksiutama.com – Kabar duka menyelimuti umat Katolik di seluruh dunia, usai kabar meninggalnya mantan Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia diumumkan ke publik.
Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia di Vatikan pada 31 Desember 2022 di usia 95 tahun.
Sejumlah tokoh dunia, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan belasungkawa dan duka cita mendalam atas meninggalnya Paus Emeritus Benediktus XVI .
Sosok Paus Benediktus dikenal sebagai orang yang sangat baik. Paus Fransiskus bahkan bersaksi bahwa Paus Benediktus selalu diingat sebagai orang yang mulia.
“Kita mengingat orangnya (Paus Benediktus), begitu mulia, begitu baik. Dan di dalam hati kita merasakan terima kasih yang begitu besar, terima kasih kepada Tuhan karena telah menjadikannya hadiah kepada gereja dan dunia,” ucap Paus Fransiskus .
Paus Benediktus adalah satu-satunya Paus selama 600 tahun yang memilih untuk mengundurkan diri, alih-alih memerintah seumur hidup. Masa pemerintahannya berlangsung pada tahun 2005 hingga 2013.
Kondisi kesehatan memburuk
Sebelum meninggal, kondisi kesehatan Paus Benediktus sempat menurun selama perayaan Natal. Dia juga sempat meminta penghiburan di akhir hayatnya.
“Dalam beberapa jam terakhir terjadi penurunan kesehatan karena usia lanjut,” ucap Matteo Bruni, juru bicara Vatikan dilansir dari Reuters.
Selain itu, Paus Benediktus juga menjalani perawatan medis di tempat tinggalnya di Biara Mater Ecclesiae, Vatikan.
Prosesi pemakaman Paus Emeritus Benediktus XVI
Melansir laman Reuters, persemayaman dilakukan hingga Senin, 2 Januari 2023 pagi di sebuah biara kecil di Vatikan, tempanya tinggal. Saat persemayaman ini tidak boleh ada kunjungan untuk melihat jenazah atau doa umum.
Setelah disemayamkan, Senin pagi jenazah Paus Benediktus akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus. Di sini masyarakat boleh melihat jenazah sang Paus setiap pukul 9.00 – 19.00 waktu Eropa, hingga 4 Januari 2023.
Upacara pemakaman akan digelar pada Kamis, 5 Januari 2023 di Lapangan Santo Petrus, di depan Basilika. Acara akan dimulai pukul 9.30 Waktu Eropa, dan dipimpin oleh Paus Fransiskus .
Juru bicara Vatikan menegaskan bahwa pemakaman akan digelar dengan sederhana, khidmat, dan tenang, sesuai keinginan Paus Benediktus sebelum meninggal.
Biasanya upacara pemakaman kepausan akan dihadiri oleh petinggi dari berbagai negara, namun kali ini hanya akan dihadiri oleh delegasi dari Italia dan Jerman, negara kelahiran Paus Benediktus.
Setelah upacara selesai, jasad Paus Benediktus akan dibawa kembali ke Basilika Santo Petrus, dan dimakamkan di Gua Vatikan di bawah gereja.
Tempat ini dipilih sendiri oleh Paus Benediktus semasa hidup. Hal itu terungkap dalam biografi resmi Paus Benediktus yang ditulis oleh Peter Seewald.
Paus Benediktus sudah menyiapkan wasiat yang menyatakan bahwa dirinya ingin dimakamkan di ruang bawah tanah yang sama di mana Yohanes Paulus II awalnya dimakamkan tahun 2005 silam.
Namun jenazah Yohanes Paulus, sudah dipindahkan setelah beatifikasinya pada 2011, ke sebuah kapel di tingkat utama basilika.***