Putin Akui Situasi di Wilayah Ukraina Sangat Sulit

redaksiutama.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui situasi di wilayah Ukraina , terutama empat wilayah yang dianeksasi Moskow, kini ‘sangat sulit’. Pengakuan ini disampaikan saat otoritas Kiev memperbarui seruan kepada sekutu-sekutu Barat untuk lebih banyak senjata dan setelah pasukan Rusia menggempur Ukraina dengan drone.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/12/2022), Putin menyampaikan pengakuan itu saat memberikan pernyataan dalam rangka Hari Dinas Keamanan pada Senin (19/12) waktu setempat, yang dirayakan secara luas di Rusia.

Pada September lalu, Putin dengan tegas memerintahkan aneksasi atau pencaplokan empat wilayah Ukraina — Donetsk , Luhansk , Kherson dan Zaporizhzhia — sebagai bagian dari Federasi Rusia. Seremoni aneksasi itu bahkan digelar di Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia.

Namun awal bulan ini, Putin menyebut perang di Ukraina ‘bisa menjadi proses yang panjang’.

Dalam pernyataan kepada badan-badan keamanan Rusia yang beroperasi di Ukraina, Putin melontarkan pengakuan bahwa situasi di beberapa wilayah Ukraina sangat sulit.

“Iya, sekarang sulit bagi Anda. Situasi di Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia sangat sulit,” ucap Putin dalam pernyataan pada Senin (19/12) malam, seperti diterjemahkan Reuters.

Langkah Putin mencaplok wilayah-wilayah Ukraina itu menuai kecaman keras otoritas Kiev dan negara-negara Barat, yang menyebutnya ilegal.

Pada Senin (19/12) waktu setempat, Putin melakukan kunjungan pertama ke Belarusia sejak tahun 2019. Dalam kunjungan itu, Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko saling memuji hubungan dekat kedua negara, tanpa menyebut Ukraina sama sekali.

Sementara itu, otoritas Ukraina kembali melontarkan seruan untuk lebih banyak senjata dari Barat setelah rentetan serangan drone Rusia mengenai target-target infrastruktur energi di negara tersebut. Rusia disebut melancarkan serangan dengan drone ‘kamikaze’, yang akan meledak saat mencapai target serangan.

“Senjata, peluru, kemampuan pertahanan baru…semuanya yang akan memberikan kami kemampuan untuk mempercepat akhir perang ini,” cetus Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato terbarunya.

Komando tinggi militer Ukraina dalam pernyataan terpisah mengklaim pertahanan udara mereka telah menembak jatuh 23 drone, dari total 28 drone, yang mengudara di ibu kota Kiev. Serangan drone itu menjadi serangan ketiga Rusia dalam enam hari terakhir.

Disebutkan otoritas Ukraina bahwa serangan drone Rusia tidak memicu korban jiwa, meskipun sembilan gedung di wilayah Kiev mengalami kerusakan.

error: Content is protected !!
Exit mobile version