Putin Akan Hadiri KTT G20 di Bali? Ini Kata Kremlin

redaksiutama.com – Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia memberikan penjelasan soal prospek kehadiran Presiden Vladimir Putin secara langsung dalam KTT G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang.

Penjelasan itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden , dalam wawancara dengan media terkemuka AS CNN, membiarkan peluang tetap terbuka untuk bertatap muka dan melakukan pembicaraan langsung dengan Putin jika kedua pemimpin sama-sama menghadiri KTT G20 di Bali .

Seperti dilansir Reuters, Kamis (13/10/2022), Kremlin dalam pernyataan terbaru tidak memberikan komentar yang tegas dan hanya menyatakan masih harus dilihat apakah Putin nantinya akan hadir langsung.

“Sejumlah besar forum internasional direncanakan untuk November,” ucap penasihat kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov, kepada wartawan.

“Jika Anda bertanya tentang G20, maka masih ada banyak waktu sebelum G20, demikian juga sebelum forum-forum lainnya — kita akan menunggu dan melihat,” ujarnya merujuk pada prospek kehadiran langsung Putin dalam KTT G20 di Bali.

Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan CNN Jake Tapper, pekan ini, Biden ditanya apakah dirinya akan bertemu Putin di sela-sela KTT G20 di Bali.

Dalam jawabannya, Biden mengakui dirinya tidak melihat alasan yang baik untuk duduk bersama pemimpin Rusia yang memerintahkan invasi ke Ukraina itu. Biden juga mengungkapkan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan pembicaraan soal Ukraina dengan Putin.

“Dengar, saya tidak ada niat untuk bertemu dengannya (Putin-red)” jawab Biden dalam wawancara dengan CNN.

Namun, Biden juga menyatakan dirinya mungkin berubah pikiran jika Putin bersedia merundingkan pembebasan seorang warga negara AS, Brittney Griner, yang juga pemain basket ternama AS, yang kini ditahan Rusia terkait kasus kepemilikan ganja.

“Jika dia datang kepada saya di G20 dan berkata ‘Saya ingin berbicara soal pembebasan Griner’, saya akan bertemu dengannya. Maksud saya, itu akan tergantung,” ucap Biden. “Itu akan tergantung pada secara khusus apa yang ingin dia bicarakan,” imbuhnya.

“Saya tidak melihat adanya alasan untuk bertemu dengannya sekarang,” sebut Biden dalam wawancara tersebut.

Ditanya secara langsung soal pernyataan Biden itu, Ushakov menjawab: “Saya bisa mengatakan bahwa Rusia, kami, tidak pernah menyerah pada negosiasi, dan setiap kontak internasional yang bermanfaat.”

“Kami tidak pernah menolak tangan yang terulur. Tapi jika kami merasa, memahami bahwa mitra tidak ingin bertemu untuk satu alasan atau lainnya, maka kami tidak memaksakan diri,” jelas Ushakov.

error: Content is protected !!
Exit mobile version