Protes Peru Memanas, Pendukung Mantan Presiden Castillo Memblokade Jalan dan Bandara

redaksiutama.com – Pengunjuk rasa anti-pemerintah dalam protes Peru memblokade jalan dan menyerbu bandara internasional di kota kedua Arequipa saat kerusuhan mematikan memanas pada Senin (13/12/2022).

Pendukung mantan presiden Peru Pedro Castillo turun ke jalan karena marah atas pemakzulan dan penangkapannya.

Dina Boluarte, penggantinya dan mantan wakilnya, mengusulkan untuk memajukan pemilihan umum dua tahun hingga April 2024, sebagai tanggapan atas protes tersebut.

Tapi Castillo menyebut rencana Boluarte sebagai “permainan kotor”.

Dilansir dari BBC pada Selasa (13/12/2922), setidaknya tujuh orang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan sejak protes meletus atas pemakzulan Castillo Rabu (7/12/2022) lalu.

Dia dituduh korupsi dan ditahan karena berusaha membubarkan Kongres yang dikendalikan oposisi, hanya beberapa jam sebelum pemungutan suara untuk pemakzulannya.

Dalam surat tulisan tangan yang dia unggah di Twitter pada Senin (12/12/2022), dia menyebut Boluarte sebagai “perampas”, dan mengatakan dia telah “diculik” dan dipermalukan.

Para pendukung Castillo berpendapat bahwa Boluarte tidak dipilih oleh rakyat.

Mereka pun menuntut agar Peru mengadakan pemilihan baru segera. Beberapa juga menyerukan agar Kongres ditutup dan Castillo dibebaskan.

Para pengunjuk rasa memblokade jalan dan membakar kendaraan pada Senin (12/12/2022), dan sekitar 2.000 orang menyerbu bandara di selatan kota Arequipa, memblokade landasan pacu, dan memaksa penerbangan ditunda selama beberapa jam.

Polisi akhirnya membubarkan mereka dengan gas air mata.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari sebelumnya, Boluarte mengatakan dia akan mengajukan RUU ke Kongres untuk mengadakan pemilihan pada April 2024, bukan April 2026.

Wanita pertama yang memimpin Peru itu juga mengatakan akan mengusulkan reformasi konstitusional, untuk mencapai “sistem pemerintahan yang lebih efisien, transparan dan partisipatif.” Namun dia tidak merinci rencana reformasi tersebut.

Sebelumnya, Boluarte mengatakan akan menjalani sisa masa jabatan lima tahun Castillo secara penuh setelah dilantik sebagai Presiden Peru pada Rabu (7/12/2022).

Pekan lalu pengadilan memerintahkan agar Castillo ditahan dalam penahanan awal selama tujuh hari, sementara penyelidikan dilakukan terkait pemberontakan yang dituduhkan padanya.

Kini, cara Boluarte menangani protes dipandang sebagai ujian utama bagi kepresidenannya dan apakah dia akan dapat mempertahankan kekuasaan hingga April 2024.

Politik Peru telah mengalami ketidakstabilan selama bertahun-tahun, dengan legislatif dan eksekutif hampir selalu berselisih.

Dian Boluarte adalah presiden keenam yang memegang kekuasaan dalam beberapa tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!
Exit mobile version