Presiden Ukraina Kecam Sikap Netral Israel Atas Invasi Rusia

redaksiutama.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam netralitas Israel dalam perang Ukraina-Rusia. Dia menyebut keputusan para pemimpin Israel untuk tidak mendukung Ukraina telah mendorong kemitraan militer Rusia dengan Iran.

“Aliansi mereka ini tidak akan terjadi jika para politisi Anda hanya membuat satu keputusan pada saat itu … tampaknya itu diadopsi sejak lama – pada tahun 2014, ketika Rusia memulai agresi terhadap Ukraina,” kata Zelensky dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh surat kabar Israel , Haaretz.

“Keputusan untuk ‘tidak mengusik’ Kremlin, tidak membantu Ukraina secara nyata, memungkinkan aliansi antara Moskow dan Teheran,” cetus Zelensky dalam pidatonya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (25/10/2022).

Zelensky dalam beberapa kesempatan telah mengkritik Israel karena tidak menentang invasi Rusia ke Ukraina dengan tegas.

Namun, posisi Israel telah berkembang selama beberapa bulan terakhir, dari hampir netral menjadi kecaman yang lebih kuat terhadap Rusia.

Akan tetapi, pada hari Senin (24/10) waktu setempat, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz mengatakan kepada Menhan Ukraina Oleksiy Reznikov bahwa “Israel tidak akan menyediakan sistem senjata ke Ukraina.”

Zelensky juga mengatakan Rusia memesan sekitar 2.000 pesawat tak berawak (drone) dari Iran, jenis yang sama yang menurut Kyiv telah digunakan Moskow dalam serangannya baru-baru ini terhadap Ukraina.

“Suara drone-drone Iran yang menjijikkan terdengar di langit kami setiap malam. Menurut intelijen kami, Rusia memesan sekitar 2.000 ‘Syahid’ dari Iran,” kata Zelensky.

Tidak jelas apakah Zelensky mengacu pada pembelian Rusia di masa lalu atau yang baru.

Zelensky juga mengatakan “para instruktur Iran datang untuk mengajari orang-orang Rusia cara menggunakan drone” di Ukraina.

error: Content is protected !!
Exit mobile version