redaksiutama.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan agar perbatasan negaranya semakin diperkuat dan menginstruksikan dinas khusus untuk memastikan keselamatan warga di wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow. Putin juga memerintahkan agar setiap serangan bisa digagalkan dengan cepat.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/12/2022), perintah Putin itu disampaikan pada Senin (19/12) waktu setempat setelah Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melaporkan gempuran pasukan Ukraina menghantam wilayahnya, yang tak jauh dari perbatasan, pada Minggu (18/12) waktu setempat.
Sedikitnya satu orang tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan di Belgorod itu.
Putin tidak memberikan komentar resmi atas serangan di Belgorod itu. Namun dalam pernyataannya dalam rangka Hari Dinas Keamanan yang dirayakan secara luas di Rusia, Putin memerintahkan penguatan perbatasan Rusia.
“Pekerjaan harus diintensifkan melalui dinas perbatasan dan Dinas Keamanan Federal (FSB),” tegas Putin dalam pernyataan yang dikutip kantor berita RIA.
“Dan itu (perbatasan) harus dijaga dengan cara yang bisa diandalkan. Setiap untuk untuk melanggarnya harus digagalkan dengan cepat dan efektif menggunakan kekuatan dan sarana apapun yang kita miliki, termasuk unit aksi mobile dan pasukan khusus,” cetusnya.
Dalam pernyataannya, Putin juga menginstruksikan dinas keamanan untuk meningkatkan kendali atas masyarakat dan memaksimalkan ‘penggunaan potensi operasional, teknis dan personel’ untuk mencegah risiko yang datang dari luar negeri dan para pengkhianat internal.
“Penguasaan maksimum, pemusatan kekuatan kini diperlukan dari badan-badan kontraintelijen, termasuk intelijen militer,” ucap Putin seperti dikutip kantor berita Rusia lainnya, TASS.
“Penting untuk menekan secara besar-besaran aksi dinas khusus asing, dengan cepat mengidentifikasi pengkhianat, mata-mata dan pelaku sabotase,” sebutnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga ‘Cerita Putin Nonton Final Piala Dunia, Ngebet Telepon Presiden Argentina’:
Putin juga mengatakan bahwa itu menjadi tugas dinas khusus untuk memastikan keselamatan warga yang tinggal di wilayah-wilayah Ukraina yang dianeksasi Moskow pada September lalu sebagai bagian dari Federasi Rusia. Aneksasi itu dikecam oleh Kiev dan sekutu Baratnya sebagai ‘aneksasi ilegal’.
“Menjadi tugas Anda untuk melakukan semuanya yang diperlukan untuk memastikan keamanan mereka secara maksimal, menghormati hak-hak dan kebebasan mereka,” ucap Putin dalam pernyataan kepada badan-badan keamanan Rusia yang beroperasi di Ukraina.
Dia juga menjanjikan lebih banyak ‘peralatan dan persenjataan modern’.
Putin sebelumnya mengakui situasi di Ukraina, terutama empat wilayah yang dianeksasi Moskow — Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia — kini ‘sangat sulit’.
Invasi pasukan Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari lalu belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Konflik yang memasuki bulan ke-10 itu dilaporkan menewaskan puluhan ribu orang, memaksa jutaan orang meninggalkan tempat tinggal mereka dan memicu kehancuran di banyak wilayah Ukraina.
Kremlin menyebut invasi itu sebagai ‘operasi militer khusus’ untuk men-denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Namun otoritas Kiev dan sekutu-sekutu Barat menyebutnya sebagai aksi perampasan wilayah yang tidak beralasan.