Pejabat Meksiko dan AS bahas energi dan ekspor jagung

redaksiutama.com – Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) Katherine Tai bertemu dengan Menteri Ekonomi Meksiko Raquel Buenrostro dan menekankan perlunya membuat kemajuan dalam perundingan tentang langkah-langkah energi Meksiko dan undang-undang lingkungan terkait perikanan, kata kantor USTR.

Tai juga menekankan pentingnya menghindari gangguan dalam ekspor jagung AS ke Meksiko, kata kantor USTR dalam sebuah pernyataan, Kamis malam.

AS dan Meksiko telah menggelar sejumlah perundingan untuk mengatasi perselisihan terkait kebijakan energi.

USTR pada Juli meminta dilakukannya perundingan penyelesaian sengketa dengan alasan bahwa kebijakan energi Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mendiskriminasi perusahaan AS dan melanggar pakta perdagangan Amerika Utara.

Inti dari keluhan AS, juga Kanada, adalah penundaan pemberian izin, undang-undang kelistrikan Meksiko yang memprioritaskan perusahaan negara, dan aturan lain yang menurut investor merugikan mereka, kata beberapa sumber di sektor industri.

USTR berpendapat bahwa langkah Meksiko untuk memperketat kontrol negara atas pasar energi dirasa tidak adil bagi perusahaan-perusahaan AS dan kemungkinan melanggar Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA).

Berdasarkan kesepakatan dagang tersebut, jika sengketa tersebut tidak diselesaikan dalam 75 hari konsultasi, sebuah panel dapat diminta untuk memeriksa klaim.

Pembentukan panel semacam itu dapat menimbulkanrisiko tarif dagang yang bersifat menghukum bagi Meksiko.

Kementerian Perekonomian Meksiko telah mengundang tim Tai untuk menggelar putaran ketiga konsultasi energi dalam beberapa hari mendatang di Mexico City, menurut pernyataan kementerian yang dipublikasikan secara terpisah pada Kamis.

Buenrostro mengusulkan pembentukan kelompok kerja, yang akan bertemu pada Desember dan awal Januari untuk mendiskusikan berbagai aspek konsultasi energi.

Pada Oktober, Kementerian Perekonomian Meksiko mengatakan bahwa dialog dengan mitra AS dan Kanada sudah “produktif”. Mereka juga mengatakan ingin terus berdiskusi guna mencapai solusi yang “saling memuaskan.”

Sumber: Reuters

error: Content is protected !!