redaksiutama.com – SPC Group, perusahaan induk dari toko roti terkenal di Korea Selatan, Paris Baguette , dilaporkan mengirim sekotak roti ke pemakaman pegawainya yang tewas masuk mesin di pabrik roti.
Menurut kantor berita Hankyoreh, SPC mengirim sekotak roti yang dijual di Paris Baguette untuk pemakaman karyawati berusia 23 tahun yang tewas saat bekerja di pabrik roti perusahaan itu pada 15 Oktober 2022.
Seorang kerabat mendiang berbicara kepada Hankyoreh mengungkapkan kemarahan atas sikap SPC.
“Ketika saya kali pertama melihat kotak roti di rumah duka pada 16 Oktober, saya bertanya kepada pegawai rumah duka siapa yang mengirimnya,” dikutip dari pada Sabtu (22/10/202).
“Pegawai tersebut bilang, ‘Perusahaan yang membawanya untuk tamu.’ Anak kami baru saja meninggal saat membuat roti ini. Apakah masuk akal bagi mereka untuk mengirim ini ke sini?”
Tindakan SPC juga memicu amarah publik lebih lanjut terhadap induk berbagai merek terkenal di Korsel seperti Paris Baguette, Shake Shack, dan Baskin Robbins tersebut.
Peristiwa ini terjadi di tengah reaksi terhadap perusahaan atas kematian pegawai wanita berusia 23 tahun yang tewas saat bekerja di pabrik roti. Menurut laporan, karyawati itu terbunuh akibat terseret masuk sebuah mesin.
Mayatnya baru ditemukan keesokan hari ketika rekan kerja menarik jasad mendiang keluar dari mesin. Orang-orang Korea Selatan sangat marah saat mengetahui para pegawai tetap diperintahkan untuk tetap bekerja.
Ketika dihubungi tentang roti di pemakaman, perwakilan SPC menyatakan bahwa itu kebijakan perusahaan untuk mengirim roti ke pegawai yang meninggal.
“Ini bagian dari paket perawatan yang kami kirimkan ketika seorang pegawai SPC atau keluarganya meninggal dunia. Kami akan merenungkan secara mendalam dan bekerja keras untuk mencegah hal ini terjadi lagi,” ujarnya.