redaksiutama.com – Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif mengatakan pengoperasian secara komersial proyek pembangkit listrik Thar Coal Block-II yang dibangun di bawah Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) di Gurun Thar di Provinsi Sindh selatan Pakistan akan menyediakan listrik dengan harga murah kepada konsumen di negara itu.
Berbicara pada saat peresmian beroperasinya proyek pembangkit listrik itu, Sharif mengungkapkan bahwa saat ini konsumen di Pakistan harus membayar tagihan listrik yang sangat tinggi karena pembangkit listriknya menggunakan bahan bakar gas yang harus di impor.
Karenanya dengan keberadaan pembangkit listrik tenaga batu bara Thar tersebut, maka hal itu akan menjadi bantuan besar bagi masyarakat Pakistan.
“Di masa mendatang semua pembangkit listrik berbasis batu bara harus mencontoh Thar Coal, yang menghasilkan listrik sangat murah dan menyediakannya dengan harga yang sangat terjangkau kepada konsumen akhir,” tambahnya.
Dia menuturkan bahwa pembangkit listrik itu tidak hanya membantu Pakistan yang akan menghemat miliaran dolar yang sebelumnya dihabiskan untuk mengimpor bahan bakar guna menghasilkan listrik, tetapi juga membantu negara itu mendapatkan energi lebih bersih mengingat pembangkit listrik menggunakan teknologi canggih yang meminimalisasi emisi.
Sementara itu ditempat yang sama, Duta Besar China untuk Pakistan Nong Rong menyebutkan bahwa bagian yang telah rampung dari proyek Thar Block-II telah membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat setempat dalam hal ketenagakerjaan, pendidikan, dan layanan medis.
Mengenai CPEC, dia memaparkan, tahap kedua CPEC akan lebih berfokus pada relokasi industri China ke Pakistan, transfer teknologi, pembangunan hijau dan digital, kerja sama pertanian modern, meningkatkan kapasitas ekspor Pakistan, hingga mengurangi ketergantungannya terhadap impor.