Mumi dengan Lidah Emas Ditemukan di Mesir, Diduga Berasal dari Zaman Yunani-Romawi 332 SM

redaksiutama.com – Para arkeolog di Mesir menemukan lidah emas dari sebuah mumi yang telah berusia ribuan tahun.

Penemuan lidah emas ini menimbulkan pertanyaan tentang maksud dan tujuan pengadaan atau pembuatan lidah emas pada mumi tersebut.

Konon, beberapa mumi kuno dengan lidah emas dianggap membantu mengubah orang tersebut menjadi makhluk ilahi.

Mumi- mumi tersebut memiliki lidah yang terbuat dari emas di pemakaman kuno dekat Quesna, sebuah kota yang berada di sebelah utara Kairo.

Beberapa mumi dimakamkan di dalam peti kayu dan disimpan bersamaan dengan barang-barang tertentu.

Misalnya seperti kalung, tembikar, dan artefak emas dalam bentuk bunga teratai dan kumbang yang dikenal sebagai scarabs.

Diketahui bahwa mumi dengan lidah emas tersebut ternyata dulunya sangat populer pada saat periode Yunani-Romawi. Informasi ini disampaikan oleh Salima Ikram, seorang profesor Egyptology terkemuka di The American University, Kairo.

Menurut Salima Ikram, selama periode Yunani-Romawi yang berlangsung sekitar tahun 332 SM (Sebelum Masehi), Alexander Agung mengambil alih Mesir hingga tahun 395 Masehi. Pada saat itu Kekaisaran Romawi terpecah menjadi dua untuk terakhir kalinya.

Lidah emas adalah ciri khas untuk persiapan penguburan pada periode Yunani-Romawi, yang kadang-kadang bisa juga dilakukan pada bagian mata, dan ditempatkan pada tubuh yang dibalsem.

Namun pihak pemerintah Mesir mencatat bahwa mumi tersebut justru kemungkinan berasal dari waktu yang berbeda dalam periode Yunani-Romawi.

Lidah emas dan mata emas adalah manifestasi dari transformasi mendiang menjadi makhluk ilahi. Menurut Salima Ikram, orang Mesir kuno percaya bahwa daging para dewa terbuat dari emas.

Selama periode Yunani-Romawi, orang Mesir kuno juga percaya bahwa lidah emas dan mata emas akan memungkinkan almarhum berbicara, melihat, dan dapat merasa di alam baka.

Selain ada di Quesna, mumi dengan lidah emas telah ditemukan juga di tempat lain di Mesir .

Tempat tersebut misalnya Taposiris Magna, sebuah situs arkeologi yang berada di pantai Mediterania dan Oxyrhynchus yang merupakan sebuah situs arkeologi yang terletak di selatan Kairo.

Hingga saat ini, penggalian dan analisis dari sisa-sisa mumi yang ada di Quesna tersebut masih terus dilakukan.

Informasi lain yang masih belum jelas misalnya berapa banyak mumi dengan lidah emas yang masih bisa ditemukan dan identitas mumi – mumi tersebut.***

error: Content is protected !!