redaksiutama.com – Di media sosial Twitter, muncul unggahan yang mempertanyakan upaya negara menanggulangi tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sambil menyertakan tangkapan layar konten media daring.
Unggahan pada 7 Desember 2022 itu menampilkan tangkapan layar dua konten berita daring yaitu “Kelompok Bersenjata Menyerang Sekolah, Membunuh Siswa dan Menculik 27 Orang” dan “Biadab! KKB Bantai 12 Jemaah Masjid yang Sedang Sholat, termasuk Imam.”
Konten berita daring yang menyatakan aksi KKB terhadap jemaah masjid muncul pada 5 Desember 2022.
Unggahan di Twitter itu telah disukai 25 kali, diunggah ulang hingga enam kali, dan mendapatkan komentar dari 23 pengguna lain Twitter.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Kenapa pihak aparat keamanan kita sepertinya sangat kesulitan menanggulangi gerakan KKB yg jelas telah merongrong kredibilitas kedaulatan negara Kesatuan Republik ini ?
Sebesar apakah gerakan mereka ?
Dan siapa yg memasok dan melatih senjata mereka ?
Cc.
Presiden @jokowi”
Namun, benarkah terdapat tindakan kelompok kriminal bersenjata yang membantai jemaah masjid di Indonesia?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA menemukan dua tangkapan layar media daring pada unggahan tersebut berasal dari dan .
Konten milik Geloraco, diunggah pada 5 Desember 2022. Sedangkan berita ANTVklik.com telah dipublikasikan pada 18 Februari 2021.
Dua konten berita daring itu menjelaskan lokasi peristiwa pembantaian KKB berada di Nigeria, bukan di Indonesia.
Dengan demikian, unggahan Twitter yang mempertanyakan upaya negara menanggulangi tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) karena telah merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan pernyataan misinformasi karena salah memastikan lokasi peristiwa.
Klaim:KKB bantai Jemaah masjid di Indonesia
Rating: Misinformasi
Cek fakta:
Cek fakta:
Baca juga: