Mesranya Biden dan Zelensky via Telepon Bahas Dukungan AS ke Ukraina

redaksiutama.com – Komunikasi politik Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terjalin mesra. Dukungan AS ke Ukraina telah dipastikan terus mengucur di tengah konflik dengan Rusia yang belum terlalu jelas ujungnya.

Dilansir Reuters, Senin (12/12), Zelensky mengucapkan terima kasih kepada Biden atas bantuan yang telah diberikannya. Menurut Zelensky, bantuan ini mencatatkan rekorter sendiri terhitung sejak dimulainya invasi Rusia ke negaranya pada Februari lalu.

“Saya berterima kasih atas bantuan pertahanan dan finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan AS kepada Ukraina,” ucap Zelensky saat membahas percakapan telepon dengan Biden, dalam pernyataan via akun Telegram resminya.

Bantuan AS, kata Zelensky, bakal berkontribusi pada kesuksesan perang melawan Rusia serta untuk stabilitas ekonomi Ukraina. Sistem energi Ukraina diharapkannya bisa selamat.

“Kami juga menghapresiasi bantuan yang diberikan AS untuk memulihkan sistem energi Ukraina,” kata Zelensky.

Jaringan listrik di wilayah Ukraina mengalami kerusakan sejak Oktober lalu, akibat rentetan serangan rudal dan drone dari pasukan Rusia yang berdampak pada terputusnya pasokan listrik untuk jutaan warga sipil di negara itu saat musim dingin.

Selanjutnya, bantuan apa itu? Simak halaman selanjutnya:

Ucapan terima kasih disampaikan Zelensky ke Biden setelah pekan lalu, AS dilaporkan bersiap mengirimkan paket bantuan militer terbaru senilai US$ 275 juta (Rp 4,2 triliun) untuk Ukraina. Paket bantuan terbaru itu menawarkan kemampuan menangkal drone dan memperkuat pertahanan udara dalam melawan invasi Rusia.

Menurut sejumlah sumber dan dokumen yang membahas paket bantuan itu, Pentagon diperkirakan akan menyertakan roket-roket untuk peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi ( HIMARS ) buatan Lockheed Martin Corp, amunisi 155 mm, kendaraan militer Humvee dan generator-generator dalam bantuan untuk Ukraina.

Paket bantuan senilai US$ 275 juta itu akan ditanggung oleh Otoritas Penarikan Presiden (PDA) yang memungkinkan AS untuk mentransfer peralatan dan jasad dari pasokan yang ada secara cepat tanpa persetujuan kongres untuk menanggapi situasi darurat. Selain AS, sekutu-sekutunya juga turut mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina.

Dilansir AFP, Biden menegaskan pihaknya mendukung Ukraina. Ini juga disampaikan Biden ke Zelensky dalam perbincangan via telepon tersebut.

Biden menggarisbawahi “dukungan AS yang berkelanjutan untuk pertahanan Ukraina saat Rusia melanjutkan serangannya terhadap infrastruktur penting Ukraina,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Senjata yang dipasok Barat, termasuk dari Amerika Serikat, telah mendukung pertahanan Ukraina yang berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari wilayah-wilayah yang sempat didudukinya.

error: Content is protected !!