redaksiutama.com – Brazil akan memainkan peran utama dalam menangani perubahan iklim dan keadaan darurat yang sedang dihadapi dunia, kata Marina Silva,menteri lingkungan hidup Brazilyang baru, Rabu.
Silva mengumumkan pembentukan badan luar biasa untuk mengakhiri penggundulan hutan dan berencana mendirikan otoritas iklim dalam pemerintahan Presiden Lula da Silva.
Lula, yang dilantik pada Minggu, berjanji untuk mengakhiri deforestasi di Amazon, sebuah bioma penting untuk menekan perubahan iklim.
Dia dengan cepat mencabut kebijakan pendahulunya, Jair Bolsonarodari kubu sayap kanan, yang melonggarkan perlindungan lingkungan dan membiarkan tingkat deforestasi naik hingga level tertinggi selama 15 tahun pemerintahannya.
“Agenda lingkungan hidup dihancurkan oleh pemerintah sebelumnya,” kata Silva dalam pidato pelantikannya.
“Kebijakan perubahan iklim dicabut sehingga Brazil menjadi paria lingkungan hidup di dunia,” lanjutnya.
Silva, anak penyadap karet Amazon, muncul sebagai aktivis lingkungan terkemuka dan menjabat menteri lingkungan hidup dua kali di bawahLula.
Selama masa jabatan Lulayang pertama, dia berhasil mengurangideforestasi secara signifikan. Tugas itu harus dia lakukan lagi saat ini untuk membantu Lula memenuhi janjinya menghentikan penebangan liar.
Silva mengumumkan pembentukan departemen ekonomi hijau di kementeriannya, tetapi dia mengatakan bahwa transisi menuju ekonomi karbon rendah tidak akan terjadi dalam waktu semalam.
“Itu tidak akan terjadi dengan sulap. Kita akan memasang pilarnya, tetapi kita akan butuh sumber daya dan kemitraan,” katanya, merujuk pada bantuan internasional yang sedang dicari pemerintahLula.
Memulihkan peran Brazil sebagai pemimpin lingkungan di dunia akan membantu blokperdagangan Amerika Selatan Mercosuruntuk menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, kata Silva.
Perjanjian tersebut terhambat oleh keprihatinan akan penebangan hutan Amazon yang tidak terkendali.
Sumber: Reuters