redaksiutama.com – Sebagai bentuk dukacita atas berpulangnya Ratu Elizabeth II , lampu Menara Eiffel di Paris, Perancis, dimatikan pada Kamis (8/9/2022) malam.
Banyak warga Paris mengenang sosok Ratu Elizabeth II sebagai pemegang takhta Kerajaan Inggris dengan ketenangan dan keanggunan.
Di Flame of Liberty, monumen yang dibangun untuk mengenang kematian Putri Diana pada 1997, beberapa orang yang lewat berhenti sejenak.
Mereka berhenti sejenak untuk mengenang Ratu Elizabeth II, pemegang takhta Kerajaan Inggris yang paling lama, yakni 70 tahun lamanya.
“Dia (Ratu Elizabeth II) adalah orang yang mendefinisikan Inggris,” kata seorang ahli kacamata, Salima Gersa, sebagaimana dilansir Reuters.
Warga Paris lainnya, Valerie, mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II menandai akhir dari sebuah era.
Dia menambahkan, Ratu Elizabeth II merupakan wanita luar biasa.
Beberapa orang juga memberi penghormatan kepada sang ratu yang tetap menjadi simbol stabilitas dan kontinuitas bagi warga Inggris ketika ekonomi nasional relatif menurun.
“(Wafatnya adalah) momen tragis, tetapi dia memiliki kehidupan yang hebat dan memiliki warisan yang hebat,” kata turis asal AS, Greg Shanon.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis waktu setempat.
Dalam setahun terakhir, ia dirundung masalah kesehatan sejak masuk rumah sakit pada Oktober 2021.
Pemegang takhta Kerajaan Inggris selama 70 tahun itu juga sudah membatalkan sejumlah pertemuan publik atas saran medis.
Ratu Elizabeth II meninggal dalam usia 96 tahun. Sebelum mengembuskan napas terakhir, semua anak dan cucunya bergegas menemani di sisinya.