redaksiutama.com – Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan peryaaan penting bagi umat muslim.
Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Maulid Nabi tahun 2022 kali ini jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022 , mendatang.
Penetapan tanggal peringatan Maulid Nabi ini termuat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menteri PANRB Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi ini menjadi momentum yang baik untuk meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW.
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Pada tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kata maulid atau milad sendiri memiliki arti sebagai hari lahir.
Maulid Nabi atau peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW ini termasuk dalam peristiwa penting dalam Islam.
Dikutip dari kemenag.go.id , Rasulullah SAW merupakan sosok teladan dalam kehidupan umat Islam.
Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang menerima wahyu dari Allah yaitu Al Quran.
Kisah dan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam ini telah tercatat dalam sejarah.
Hikmah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Mengutip dari kudus.kemenag.go.id :
– Peringatan Maulid Nabi Muhammad SW ini mendorong orang untuk selalu bershalwat.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).
– Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi ungkapan kegembiraan.
Berita gembira tentang kelahiran nabi Muhammad SAW ini membawa manfaat bagi banyak orang.
Sebagai tanda suka cita, maka Maulid nabi ini dilaksanakan dengan penuh kegembiraan.
– Meneguhkan kembali kecintaan umat Islam pada Rasulullah SAW
Perayaan maulid nabi jadi momentum kita untuk meneguhkan kecintaan kita pada Rasulullah SAW.
Dengan begitu perayaan maulid nabi juga akan menambah keimanan pada diri kita.
– Meneladani perbuatan dan perilaku mulia Rasulullah SAW.
Ada baiknya kita sebagai umat Islam meneladani perbuatan dan perilaku Rasulullah SAW.
Allah SWT bersabda : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)”.
Maka seluruh perilaku mulia nabi Muhammad SAW, sebaiknya selalu kita contoh dan kita amalkan di kehidupan kita sehari-hari.
– Senantiasa melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah SAW.
Sebelum wafat, Rasul telah meninggalkan pesan pada umat yang amat dicintainya ini, untuk selalu meneruskan misi perjuangannya.
Rasulullah SAW bersabda: “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallallahu alaihi wa sallam” (HR. Malik).
Maka ada baiknya kita merayakan maulid Nabi Muhammad SAW dengan melakukan berbagai amalan-amalan sesuai dengan ajaran Rasul.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Maulid Nabi Muhammad SAW