Mantan Presiden Rusia Mendadak Kunjungi China Bertemu Xi Jinping

redaksiutama.com – Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev melakukan kunjungan mendadak ke Beijing, China , pekan ini, dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping . Medvedev juga melakukan pembicaraan dengan Xi membahas sejumlah isu, termasuk konflik Ukraina .

Seperti dilansir Reuters, Rabu (21/12/2022), Medvedev yang menjabat Presiden Rusia tahun 2008-2012 lalu, kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia — yang diketuai oleh Presiden Vladimir Putin .

Dia memposting video via saluran Telegram miliknya yang menunjukkan momen dirinya bertemu Xi. Keduanya tampak tersenyum dalam foto tersebut. Terdapat juga momen saat jajaran pejabat Rusia dan China bertemu.

Medvedev menuturkan bahwa dirinya dan Xi membahas soal kemitraan strategis antara Rusia-China yang ‘tanpa terbatas’. Menurut Medvedev, masalah konflik Ukraina juga turut dibahas oleh dirinya dan Xi, namun dia tidak menjelaskan lebih soal apa saja yang dibicarakan.

“Kami membahas kerja sama antara dua partai berkuasa di China dan Rusia … kerja sama bilateral dalam kemitraan strategis kami, termasuk di bidang ekonomi dan produksi industri. Kami juga membahas isu-isu internasional — termasuk, tentu saja, konflik di Ukraina,” jelas Medvedev dalam pernyataannya.

“Pembicaraan itu bermanfaat,” imbuhnya.

Rusia mempercepat pivotnya kepada China usai dihujani sanksi Barat untuk menghukum invasinya ke Ukraina, yang dilancarkan sejak akhir Februari lalu. Moskow berdalih menyebut invasi itu sebagai ‘operasi militer khusus’ yang dimaksudkan untuk melakukan denazifikasi dan demiliterisasi terhadap Ukraina.

Lihat juga video ‘Rangkuman Xi Jinping ke Saudi: Dukung Palestina-Bangun Kerja Sama’:

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Kremlin tengah berupaya menjalin hubungan ekonomi, politik dan keamanan yang lebih erat dengan China untuk mengimbangi hilangnya ikatan dengan Barat. Moskow juga memandang Xi sebagai sekutu potensial dalam koalisi anti-Barat.

Sementara itu, kunjungan mendadak Medvedev ke Beijing ini terungkap sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan melakukan kunjungan langsung ke Washington DC, Amerika Serikat (AS). Zelensky akan bertemu Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih dan berpidato di hadapan anggota Kongres AS di Capitol Hill.

Dalam pertemuan dengan Zelensky, Biden juga akan mengumumkan pengiriman bantuan militer tambahan senilai US$ 1,8 miliar, yang mencakup sistem pertahanan rudal Patriot yang canggih, untuk Ukraina.

Kunjungan mendadak Zelensky ke Washington DC itu diperkirakan hanya akan berlangsung beberapa jam saja, namun tetap menjadi momen luar biasa dalam 10 bulan terakhir sejak Rusia menginvasi Ukraina. Itu menjadi momen pertama Zelensky meninggalkan Ukraina sejak perang pecah pada akhir Februari lalu.

error: Content is protected !!
Exit mobile version