Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 257: Perlawanan Rakyat pada Masa Penduduk Jepang

redaksiutama.com – Kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 257 memuat soal melengkapi tabel mengenai nama perlawanan rakyat pada masa Jepang .

Pada buku IPS kelas 8 halaman 257, siswa diharapkan membaca dan memahami materi tentang perlawanan rakyat pada masa penduduk Jepang.

Jawaban

1. Perlawanan Rakyat Aceh

Nama perlawanan: Perlawanan Rakyat Aceh

Tokoh perlawanan: Tengku Abdul Djalil, seorang ulama yang berasal dari Cot Plieng, Aceh.

Latar belakang: Masyarakat Aceh diperlakukan dengan sewenang-wenang, serta mengalami penderitaan yang cukup lama karena turut serta dalam Romusha (kerja paksa).

Proses: Terjadi dalam 3 serangan. Serangan pertama pada tanggal 10 November, rakyat Aceh berhasil memukul mundur Jepang hingga ke Lhokseumawe.

Akhir: pada serangan yang ketiga, Jepang berhasil merebut Cot Plieng dan Tengku Abdul Djalil pun tewas.

2. Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat

Nama perlawanan: Perlawanan Singaparna

Tokoh perlawanan: KH Zainal Mustofa

Latar belakang: Pada masa penjajahan Jepang , rakyat Singaparna dipaksa untuk melakukan upacara Seikeri.

Seikeri merupakan upacara penghormatan terhadap kaisar Jepang , dengan cara membungkuk kepada matahari terbit.

Hal tersebut menyebabkan rakyat merasa dilecehkan dan memutuskan untuk melawan.

Proses: Pada bulan Februari 1944, rakyat Singaparna melakukan perlawanan terhadap penjajah Jepang .

Akhir: Jepang berhasil menangkap KH Zaenal Mustofa pada tanggal 25 Februari 1944, ia ditangkap beserta beberapa pengikutnya, lalu dihukum mati.

3. Perlawanan di Indramayu, Jawa Barat

Nama perlawanan: Perlawanan Indramayu

Tokoh perlawanan: H. Madrian

Latar belakang: Rakyat Indramayu menolak pungutan padi yang terlalu tinggi

Proses: Pemperontakan pertama terjadi di Desa Kaplongan pada bulan April 1944. Setelah itu, pada tanggal 30 Juli 1944 terjadilah pemberontakan di Desa Cidempet, Loh Bener.

Akhir: Jepang berhasil mengalahkan perlawanan rakyat Indramayu.

4. Perlawanan di Blitar, Jawa Timur

Nama perlawanan: Perlawanan PETA

Tokoh perlawanan: Supriyadi

Latar belakang: Keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka

Proses: Perlawanan ini terjadi pada tanggal 14 Februari 1945 dipimpin oleh Supriyadi (Komandan Pleton).

Akhir: Perlawanan dapat dipadamkan Jepang karena persiapan tentara PETA kurang matang. Para pelopor perlawanan ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman mati.

Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Kemungkinan Nasib The Minions Dipisah Usai Hubungan Kevin Sanjaya & Herry IP Retak, PBSI Buka Suara

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Kemungkinan Nasib The Minions Dipisah Usai Hubungan Kevin Sanjaya & Herry IP Retak, PBSI Buka Suara

Herry IP Vs Kevin Sanjaya, Tak Bisa Sembunyikan Kecewa tapi Tak Ingin Terlalu Larut, Latihan Berbeda

Soal Konflik Kevin Sanjaya-Herry IP, Menpora Zainudin Amali Janji Beri Bantuan Jika Dibutuhkan PBSI

Festival Jak-Japan Matsuri Kembali Digelar, Ada Hanin Dhiya dan Pengisi Suara Anime Doraemon

Bantu Siswi SMP Akhiri Hidup, Pria Jepang Cari Korban di Media Sosial Kini Ditangkap Polisi

PB Djarum Usulkan Solusi Terkait Konflik Hubungan Kevin Sanjaya-Herry IP, PBSI Harus Rekonsiliasi

Batal Ajukan Autopsi Anaknya, Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Merasa Tak Didukung & Berjuang Sendiri

Anak 4 Tahun Asal Ngawi Meninggal seusai Idap Gagal Ginjal Akut, Organ Lain Alami Komplikasi

Jokowi Minta Publik Tak Perlu Ragu dengan Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara: Kurang Apa Lagi

Menpora Beberkan Opsi Kantor FIFA yang Telah Disiapkan: Tinggal Pilih tapi Berharap Pilih Dekat GBK

Kapolri Ingatkan Jajaran Polisi yang Tidak Mengikuti Arahan Presiden akan Dipersilakan Keluar

Nama Ganjar Pranowo Sering Dikaitkan dengan Kasus Korupsi e-KTP: Novel Baswedan: Belum Ada Bukti

error: Content is protected !!