redaksiutama.com – Komisioner KPAI Periode 2022-2027, Diyah Puspitarini , mengatakan pihaknya bakal mengandalkan media sosial dan media massa untuk pengawasan kasus kekerasan terhadap anak .
Pengawasan oleh KPAI , kata Diyah, tidak hanya memanfaatkan laporan yang masuk.
“Pengawasan itu bukan hanya dari laporan tapi juga kita memanfaatkan media sosial yang ada, serta media massa,” ujar Diyah di Kantor Kementerian PPPA , Jakarta, Senin (26/12/2022).
“Itu penting pengawasan lewat media sosial . Kita tidak bisa hanya hotline saja,” tambah Diyah.
Penguatan pengawasan, menurut Diyah, dibutuhkan karena kasus anak terus terjadi setiap harinya di Indonesia.
Diyah mengatakan KPAI bakal jemput bola dalam pengawasan.
“Tidak usah menunggu, permasalahan anak ini perjam ya di Indonesia. Perhari semakin banyak, jadi tidak ada kata untuk menunggu,” ucap Diyah.
Dirinya berharap komisioner KPAI yang baru dapat bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mencegah kekerasan terhadap anak .
“Yang kami harapkan KPAI periode terpilih bisa berkerja dengan para pihak, tidak hanya Pemerintah tapi juga legislatif begitu juga dengan organisasi kemasyarakatan,” pungkas Diyah.
Seperti diketahui, anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2022-2027 mengikuti prosesi serah terima jabatan dari kepengurusan KPAI periode sebelumnya di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, Senin (26/12/2022).
Dalam sertijab ini, dihadiri oleh anggota KPAI periode 2022-2027 terpilih yaitu Sylvana Maria, Ai Rahmayanti, Diyah Puspitarini , Margaret Aliyatul Maimunah, Aris Adi Leksono, Kawiyan, Jasra Putra, Ai Maryati Solihah, dan Dian Sasmita.
Pemkot Kendari Komitmen dan Kampanye Stop Kekerasan Perempuan dan Anak di Peringatan Hari Anak 2022
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Pemkot Kendari Komitmen dan Kampanye Stop Kekerasan Perempuan dan Anak di Peringatan Hari Anak 2022
Deretan Fakta Bos Perusahaan Swasta Aniaya Anak, Pernah Dilaporkan akibat KDRT Istri di Tahun 2014
Tak Lagi Tangani Kasus Bharada E, Deolipa Yumara Kini Bersiap Pidanakan Wali Kota Depok
Terungkap Motif Ayah Tega Potong Kemaluan Anak, Gegara Didesak Istri agar Menyunat Anak Bungsu
Apa Itu Fenomena Solstis yang Sempat Bikin Geger Masyarakat hingga Tak Diperbolehkan ke Luar Rumah
Viral Video Bos Perusahaan Aniaya Anak, Polisi: Sudah Lakukan Aksi Sejak 2021 di Apartemen Tebet
Viral Kisah Wanita di Aceh Dinikahi Pria Asal Romania, Baru Bertemu Sekali Langsung Jatuh Hati
Nasib Tragis Anggota TNI di Probolinggo Tewas Tertabrak Kereta Api, Hendak Ajak 2 Anaknya ke Pantai
Guru Besar Filsafat Moral Ungkap Bharada E Dilema saat Diperintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
Soal Prioritas Anggaran untuk TNI, Begini Kata Panglima TNI Yudo Margono
Sosok Pria Asal Bekasi Hilang Misterius seusai Dirawat di RS, Pamit ke Istri Mau Pergi ke Bank
Hasnaeni ‘Wanita Emas’ Klarifikasi soal Dugaan Asusila yang Dilakukan Ketua KPU Hasyim: Tidak Benar