Korut Tembakkan Rudal Usai Terbangkan Pesawat Militer Dekat Korsel

redaksiutama.com – Korea Utara (Korut) kembali menembakkan sebuah rudal balistik jarak pendek ke lautan di sebelah timur perairannya pada Jumat (14/10) dini hari waktu setempat. Peluncuran terbaru itu dilakukan setelah Pyongyang mengerahkan sejumlah pesawat militer ke dekat perbatasan Korea Selatan (Korsel).

Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (14/10/2022), aktivitas peluncuran terbaru Korut itu dilaporkan oleh Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS), yang menyebut sebuah rudal balistik diluncurkan pada Jumat (14/10) sekitar pukul 01.49 waktu setempat, dari wilayah Sunan dekat ibu kota Pyongyang.

Itu menjadi peluncuran rudal balistik ke-41 yang dilakukan Korut sepanjang tahun ini.

Otoritas Penjaga Pantai Jepang, secara terpisah, juga melaporkan bahwa Korut menembakkan apa yang diduga sebagai sebuah rudal balistik dan itu telah jatuh ke lautan.

Peluncuran terbaru itu terjadi beberapa saat setelah sedikitnya 10 pesawat militer Korut terdeteksi mengudara di dekat perbatasan Korsel.

Disebutkan JCS bahwa pesawat-pesawat militer Korut itu mengudara di area berjarak 25 kilometer sebelah utara Garis Demarkasi Militer yang ada di area perbatasan kedua Korea dan di area berjarak 12 kilometer sebelah utara Garis Batas Utara — perbatasan de-facto antar Korea di Laut Kuning.

JCS dalam pernyataannya menyebut insiden melibatkan pesawat-pesawat militer Korut itu terjadi pada Kamis (13/10) malam sekitar pukul 22.30 waktu setempat hingga Jumat (14/10) dini hari sekitar pukul 00.20 waktu setempat.

Sebagai respons atas hal itu, Angkatan Udara Korsel mengerahkan sejumlah jet tempur, termasuk jet tempur siluman F-35 A.

“Melakukan respons darurat dengan Angkatan Udara superior, termasuk F-35A, dan menjaga postur respons, sembari melakukan manuver respons proporsional yang sesuai dengan penerbangan pesawat militer Korea Utara,” demikian pernyataan JCS.

Aktivitas terbaru Korut menerbangkan pesawat militer ke dekat perbatasan Korsel dan menembakkan rudal balistik itu dilakukan setelah negara terisolasi itu melakukan uji tembak rudal-rudal jelajah yang mampu membawa muatan nuklir. Uji tembak itu diawasi langsung oleh pemimpin mereka, Kim Jong-Un.

Laporan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir Reuters, menyebut uji tembak itu bertujuan untuk ‘meningkatkan efisiensi dan kekuatan tempur’ dari rudal-rudal jelajah yang dikerahkan ke unit-unit militer Tentara Rakyat Korea ‘untuk operasi nuklir taktis’.

error: Content is protected !!