Jerman dan AS Akan Kirim 40 Kendaraan Tempur ke Ukraina, Rusia Mengecam

redaksiutama.com – Jerman akan memasok 40 kendaraan tempur infanteri Marder dalam beberapa minggu ke Ukraina atas koordinasi Amerika Serikat. Pemerintah Rusia mengecam langkah Jerman.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/1/2023), Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan pada hari Kamis lalu bahwa kedua negara mereka akan mengirimkan kendaraan tempur infanteri bersenjata lengkap untuk membantu Ukraina mengusir invasi Rusia.

Amerika Serikat akan memasok Bradley – yang biasanya dipersenjatai dengan meriam otomatis 25 mm, senapan mesin 7,62 mm dan rudal anti-tank, sedangkan Jerman akan mengirim Marder.

Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit pada hari Jumat mengatakan sekitar 40 Marder akan dikirim. Jumlah itu, kata dia, akan cukup untuk melengkapi satu batalion.

“Ke-40 kendaraan ini akan siap pada kuartal pertama sehingga dapat diserahkan ke Ukraina,” katanya, seraya menambahkan bahwa pelatihan bagi tentara Ukraina untuk menggunakan kendaraan tersebut akan diberikan di Jerman.

Ukraina telah lama mendorong persenjataan yang lebih berat, termasuk tank, yang memungkinkannya untuk melakukan serangan. Negara-negara Barat enggan, dengan alasan takut terseret ke dalam perang atau memprovokasi Rusia.

Tapi Ukraina telah membangun momentum dan negara-negara Barat telah memperluas jangkauan senjata yang disediakan.

Merespons rencana itu, Kedutaan Besar Rusia di Berlin pada hari Jumat mengutuk langkah Jerman. Rusia menilai pengiriman baru yang direncanakan sebagai “langkah lebih lanjut menuju eskalasi konflik di Ukraina”.

“Sangat sinis bahwa keputusan ini diambil sesaat sebelum Natal Ortodoks dengan latar belakang gencatan senjata yang diumumkan secara sepihak oleh Presiden Rusia (Vladimir Putin),” katanya.

error: Content is protected !!