Inggris Raya Umumkan Zona Pencegahan Flu Burung untuk Seluruh Wilayah

redaksiutama.com – Inggris mengumumkan “zona pencegahan” flu burung di seluruh wilayahnya untuk memerangi wabah penyakit setelah mencatat peningkatan kasus dalam jumlah terbesar yang pernah ada.

Pada tengah hari Senin (17/10/2022), persyaratan hukum diberlakukan bagi semua pemelihara burung di Inggris untuk mengikuti langkah-langkah ketat demi melindungi ternak dari flu burung. Ini termasuk menjaga burung-burung di area berpagar dan biosekuriti yang ketat untuk staf di peternakan.

Langkah oleh kepala petugas veteriner Inggris, Wales dan Skotlandia diterapkan setelah tercatat peningkatan jumlah kasus flu burung, yang terdeteksi pada burung liar dan tempat komersial dalam beberapa pekan terakhir.

Inggris menghadapi wabah flu burung terbesar dalam satu tahun terakhir, dengan 190 kasus dikonfirmasi di seluruh negeri sejak akhir Oktober 2021, 30 diantaranya dikonfirmasi sejak awal bulan ini.

Di bagian timur Inggris, yang sangat terpukul, langkah-langkah pencegahan berlaku wajib sejak awal Oktober, untuk semua unggas dan burung penangkaran di Norfolk, Suffolk dan sebagian Essex.

Penyakit ini juga telah menghancurkan koloni burung laut yang tengah berkembang biak, membunuh ribuan di beberapa lokasi dan mempengaruhi spesies yang terancam dari puffin hingga hen harrier.

Para pejabat mengatakan flu burung bersirkulasi pada burung liar dan ketika mereka bermigrasi ke Inggris dari daratan Eropa selama musim dingin, mereka dapat menyebarkan penyakit itu ke unggas dan burung penangkaran lainnya.

Di bawah aturan zona pencegahan, produsen dengan lebih dari 500 burung harus membatasi akses untuk orang-orang yang tidak penting di lokasi mereka.

Staf peternakan dan produksi juga harus mengganti pakaian dan alas kaki sebelum memasuki kandang dan kendaraan perlu dibersihkan dan didesinfeksi secara teratur.

Pemilik halaman belakang dengan sejumlah kecil ayam, bebek dan angsa juga diperingatkan harus mengambil langkah-langkah untuk membatasi risiko penyebaran penyakit ke ternak mereka.

“Pemelihara burung menghadapi wabah flu burung terbesar yang pernah ada tahun ini dan dengan musim dingin membawa risiko yang lebih besar lagi bagi kawanan ternak karena burung yang bermigrasi kembali ke Inggris,” kata kepala petugas veteriner dalam sebuah pernyataan bersama sebagaimana dilansir .

Menurutnya, langkah-langkah biosekuriti dan kebersihan yang cermat adalah bentuk pertahanan terbaik, itulah sebabnya deklarasi zona pencegahan flu burung (AIPZ) di terapkan di seluruh Inggris Raya.

“Artinya bahwa semua pemelihara burung harus mengambil tindakan untuk membantu mencegah penyebaran penyakit ke lebih banyak unggas dan burung domestik lainnya.”

“Diperkenalkannya AIPZ berarti terlepas dari apakah Anda memelihara beberapa atau ribuan burung, Anda diwajibkan secara hukum untuk memenuhi persyaratan biosekuriti yang ditingkatkan untuk melindungi burung Anda dari penyakit yang sangat menular ini.”

Zona pencegahan yang berlaku di seluruh Inggris Raya tidak mencakup persyaratan nasional untuk memelihara burung di dalam, tetapi para pejabat mengatakan bahwa ketentuan itu terus ditinjau.

Mereka juga mengatakan risiko kesehatan masyarakat dari virus sangat rendah dan unggas dan telur yang dimasak dengan benar aman untuk dimakan.

error: Content is protected !!