redaksiutama.com – TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan Zero ODOL atau Over Dimension Over Load yang rencananya yang mulai diimplementasikan awal 2023 dikhawatirkan mengganggu pasokan sembako warga DKI Jakarta .
Wakil Manajer Pasar Induk Kramat Jati , Harnoto mengatakan, kebijakan Zero ODOL bisa memicu berkurangnya pasokan komoditi ke Pasar Induk Kramat Jati .
“Kurangnya pasokan ini akan bisa memicu kenaikkan harga sehingga akan makin meyulitkan warga mendapatkan sembako dan komoditi sayur-mayur dan lainnya,” kata Hartono dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).
Apalagi, kata dia mengingat barang-barang sembako itu didatangkan dari daerah-daerah yang umumnya menggunakan truk -truk ODOL.
Senada, peneliti ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda mengatakan, kebijakan Zero ODOL ini pasti akan diikuti dengan kenaikan harga bahan logistik.
“Hal itu mengingat kelebihan muatan akan menjadi pengurang biaya pengangkutan. Jadi, jika pengangkutan dikurangi, ya biayanya akan mahal,” katanya.
Sejumlah pengemudi truk merespon kebijakan Zero ODOL ini dan khawatir akan kehilangan pekerjaan.
Sopir truk asal Palembang, Jhonny yang tengah membawa komoditas nanas dari Palembang ke Pasar Kramat Jati mengatakan, jika bak truk yang dibawanya itu dipotong, muatan yang dibawa juga pasti akan berkurang.
“Masalahnya, para petani atau pengirim barang mau tidak jika ongkosnya tidak dikurangi? Bisa dipastikan mereka tidak akan mau dan pasti akan mengurangi ongkos kirimnya karena menganggap barang yang dibawa muatannya juga berkurang setengahnya,” ucap Jhonny.
Terkait alasan pemerintah menerapkan Zero ODOL karena alasan kecelakaan dan keselamatan, para sopir truk ini mengatakan bahwa tidak ada satu pun sopir yang mau celaka.
Malah, kata mereka, sebelum berangkat kerja, keluarga juga ikut mendoakan keselamatan mereka. Menurutnya mereka, kecelakaan yang terjadi itu hanya sebuah musibah saja.
“Di perjalanan, kami juga selalu berhati-hati saat membawa truk . Kami juga tidak mau celaka kok,” kata para sopir truk ini.
Kebijakan Zero ODOL ini juga akan berdampak kepada para pedagang yang ada di Pasar Induk Kramat Jati .
“Apa para pedagang di sini juga mau harga komoditas yang mereka beli dinaikkan harganya oleh para petani?
Misalnya harga nanas yang tadinya Rp 3 ribu per buah dinaikkan menjadi Rp 10 ribu. Sayur-mayur yang tadinya Rp 2.000 perikat menjadi Rp 10 ribu. Pasti tidak mau juga membelinya kan?” katanya.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Sidak ke Pasar Induk Kramat Jati, Pastikan Pedagang akan Ditata
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Sidak ke Pasar Induk Kramat Jati, Pastikan Pedagang akan Ditata
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Kunjungi Pasar Retail Modern: Daging Ayam Terlalu Murah
Resmi! UMP DKI Jakarta 2023 Naik 5,6 Persen Jadi 4,9 Juta, Begini Reaksi Buruh dan Pengusaha
UMP Jakarta 2023 Dipastikan Naik 5,6 Persen, Selisih Rp 259 Ribu dari Tahun 2022
Besaran UMK Kota Bekasi 2023 Mendatang, Ada di Urutan Kedua UMK Tertinggi di Pulau Jawa
Pemprov DKI Jakarta Pamerkan Halte Transjakarta Tosari, Mirip Kapal yang Berlabuh di Pusat Kota
Kocak! Bobby Nasution Posting Foto Al Nahyan Diedit Pakai Beskap Pink, Tutupi Aslinya Pakai Singlet
Banyak Keterangan PC yang Tak Sesuai, Eliezer Sebut “Andai CCTV Ada, Ibu Mungkin Tak Berani Bohong”
Update Hari ke-291, Rusia Gempur Sistem Energi Odessa, Ukraina Serang Melitopol Diduduki Moskwa
Profil Santoso Wali Kota Blitar yang Disekap & Dirampok di Rumah Dinas, Awali Karier Jadi Guru SMEA
Tok! UMK 2023 Kab Bandung Naik Rp 273 Ribu, Kini Jadi Rp 4 Juta, Berlaku per 1 Januari 2023
Sistem Rudal Ukraina Disikat Habis Pasukan Rusia, Buk M1 yang Punya Kekuatan ‘Dewa’ Jadi Rongsokan