Hadapi Cuaca Ekstrem, Pelayaran Utamakan Keselamatan

redaksiutama.com – Segala aspek keselamatan harus di perhatikan baik itu dari segi sarana dan prasarana yang ada. Sampai H+3 di Pelabuhan Makassar walaupun cuaca masih belum kondusif, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melaksanakan operasi angkutan Nataru dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Djoko Sasono saat melakukan Monitoring dan Evaluasi Angkutan Nataru 2022/2023 di Pelabuhan Makassar, Rabu (28/12).

“Walaupun cuaca masih belum membaik, tetapi kita harus dapat melaksanakan operasi-operasi angkutan Nataru tahun ini dengan baik,” ujar Djoko.

Djoko meminta maaf kepada masyarakat jika ada keberangkatan kapal yang terlambat dikarenakan faktor cuaca, diharapkan masyarakat dapat memaklumi dikarenakan faktor keselamatan harus diutamakan.

“Untuk keselamatan beberapa kawan-kawan yang bekerja ini memperhatikan kapal-kapal yang akan berangkat maupun datang. Karena cuaca, demi keselamatan agak tertunda dan kita mohon maaf kepada masyarakat atas hal tersebut dikarenakan faktor keselamatan harus selalu diutamakan,” jelas Djoko.

Sejalan dengan Kepala BPSDMP, Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Makassar Capt. Barlet mengatakan menjamin bagaimana kapal-kapal yang berangkat harus benar-benar bisa dinyatakan aman, nyaman, layak, dan terkendali sehingga setiap penumpang yang berangkat bisa kita nyatakan terkendali.

“Dengan ekstremnya cuaca ini kalau tidak memungkinkan kapal itu berangkat, keberangkatannya kami tunda hingga cuaca itu membaik dan selalu memperhatikan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” pungkas Capt. Barlet.

Sementara itu Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Hernadi Tri Cahyanto mengatakan puncak arus balik terjadi pada tanggal 23 Desember 2022 sedangkan untuk arus balik nanti diprediksikan terjadi pada tanggal 13 Januari 2023.

“Untuk puncak arus mudik terjadi pada 23 Desember 2022 yang lalu, saat itu memang cuaca sedang ekstrem. Kalau prediksi kami untuk arus balik nanti sekitar tanggal 13 Januari 2023, puncaknya seperti itu kalau dilihat prediksinya dan jika cuaca masih ekstrem mungkin akan kita lihat kembali,” ujar Hernadi.

Hernadi menambahkan untuk menghadapi Angkutan Laut Nataru 2022/2023 di Pelabuhan Makassar Banyak hal yang dilakukan seperti beberapa fasilitas yang ditambahkan kemudian antisipasi arus balik untuk masyarakat yang ingin kembali diantisipasi dengan kapal yang ada.

“Untuk jumlah penumpang dari H-7 sampai H+2 ini yang turun di Pelabuhan Makassar sebanyak 16.537 sedangkan yang naik sebanyak 14.017,” tutup Hernadi.(*)

Cuaca Ekstrem, 49 Rumah dan Lapak Warga Rusak Gegara Angin Kencang di 6 Daerah Sulawesi Tenggara

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Cuaca Ekstrem, 49 Rumah dan Lapak Warga Rusak Gegara Angin Kencang di 6 Daerah Sulawesi Tenggara

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Mulai 28 Desember, Pemprov Bolehkan WFH

Waspada Cuaca Ekstrem di Banten hingga 1 Januari 2023, BMKG Imbau Warga Tak Banyak di Luar Rumah

Imbas Cuaca Ekstrem Bakal Ancam Jabodetabek, Karyawan Swasta di Jakarta Boleh WFH Mulai Besok

Pemerintah Salurkan Bantuan untuk Korban Rumah Rusak Terdampak Cuaca Ekstrem di Kota Mataram

Merespon Cuitan BRIN di Twitter, BNPB Lakukan Peninjauan soal Potensi Badai Dahsyat di Jabodetabek

Motor yang Dikendarai Ibu Terperosok Jalan Rusak, 2 Bocah Terpental hingga Terserempet Truk Trailer

Si Jago Merah Lalap Pasar Sentral Makassar, 931 Kios Luluh Lantak Hangus Terbakar

Dilanda Banjir Rob di Wilayah Pesisir, Pemkab Sikka Keluarkan Surat Penanganan Darurat Bencana

Tanah Bergeser di Kelurahan Sebengkok Tarakan, Empat Rumah Terancam Rusak saat Hujan Turun

Jabodetabek Dilanda Cuaca Ekstrem, BPBD Imbau Warga Segera Amankan Surat Berharga

Ukraina Tak Mampu Bertahan dari Invasi Rusia Tanpa Bantuan Barat, Berapa Dana yang Sudah Dikucurkan?

error: Content is protected !!
Exit mobile version