redaksiutama.com – Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2022 menyoroti peran teknologi dan digitalisasi untuk bangkitkan ekonomi pasca pandemi.
Diskusi panel “Business Models in a Post-Pandemic Era: Towards Digitalization of the Economy” yang diselenggarakan dalam forum tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi, antara lain, pentingnya kerja sama pemangku kepentingan di level nasional, regional, maupun global untuk memperkuat ekosistem digital yang bertujuan meningkatkan keterjangkauan akses digital dan harus mampu menghasilkan nilai tambah.
“Ekonomi dalam era baru akan bersumber dari teknologi. Sehingga tren teknologi ke depan menjadi peluang aktivitas ekonomi baru yang perlu diikuti secara dekat dan cermat,” kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Umar Hadi dalam pengarahan media secara daring terkait penyelenggaraan Forum INA-LAC, Selasa.
Umar menegaskan bahwa ekonomi digital dapat bangkit meskipun dalam keadaan resesi.
“Hal ini dilihat dari banyaknya startup digital yang berhasil pascaresesi 2009 dan menggeliatnya e-commerce di tengah pandemi COVID-19, selama model bisnis yang diterapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi para konsumen dan dapat menciptakan talenta digital,” ujar dia.
Forum Bisnis INA-LAC sebagai salah satu program unggulan diplomasi ekonomi Indonesia yang sudah digelar setiap tahun sejak 2019 juga telah mengembangkan platform digital guna memfasilitasi interaksi di antara para pelaku usaha serta calon investor untuk mengenal peluang yang ada.
Platform digital telah dimanfaatkan oleh 814 produsen, 60 persen di antaranya adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),yang memamerkan 4.880 produk.
Jumlah tersebut telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak platform itu diluncurkan pada 2021 dengan sekitar 300 produsen.
Penggunaan dan pemanfaatan INA Access akan terus dikembangkan untuk promosi sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi Indonesia kepada para mitra dari kawasan Amerika Latin dan Karibia.