redaksiutama.com – Kenya Akiba mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Rekonstruksi Jepang . Akiba mengundurkan diri setelah mendapatkan gempuran kecaman terkait dana politik ilegal.
Dilansir AFP, Selasa (27/12/2022) Akiba diketahui merupakan menteri keempat yang mundur dari kabinet Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam tiga bulan. Akiba mundur usai mendapat kecaman atas dugaan pembayaran politik ilegal kepada pembantu, istri dan ibunya.
Akiba mengatakan dirinya meyakini tidak ada tindakannya yang ilegal.
“Saya percaya tidak ada ilegalitas dalam tindakan saya. Bukan keinginan saya untuk melihat proses anggaran dan agenda legislatif lainnya macet,” ujar Akiba.
Tak lama setelah pengunduran diri Akiba, Mio Sugita yang menjabat sebagai Wakil Menteri Parlemen untuk Urusan dalam Negeri dan Komunikasi juga mengundurkan diri. Sugita merupakan politikus kontroversial dari partai berkuasa.
Sugita diketahui merupakan politikus sayap kanan yang sering dituduh melakukan retorika memecah belah. Dia mendapat kecaman dalam beberapa pekan terakhir atas komentar lamanya tentang pasangan sesama jenis dan etnis minoritas.
Simak halaman selanjutnya
Pengunduran diri itu terjadi saat Kishida sedang bertarung dengan beberapa peringkat persetujuan terendah dari masa jabatannya. Publik disebut semakin kecewa setelah serangkaian skandal yang melibatkan menteri dan terungkapnya hubungan antara anggota parlemen dan sekte Gereja Unifikasi.
“Saya merasa bertanggung jawab bahwa seorang menteri telah mengundurkan diri,” kata Kishida kepada wartawan setelah kepergian Akiba.
“Kita harus terus menangani segunung tugas yang ada. Saya ingin memenuhi tanggung jawab saya dengan melanjutkan pekerjaan politik,” sambungnya.
Menteri Dalam Negeri telah mengundurkan diri bulan lalu karena dugaan penyimpangan dana kampanye. Berikutnya, giliran Menteri Kehakiman yang mengundurkan diri pada November setelah dilaporkan mengatakan pekerjaannya yang ‘rendah hati’ hanya menghasilkan liputan media ketika menyetujui hukuman mati.
Selain itu pada bulan Oktober, Menteri Revitalisasi Ekonomi mengundurkan diri atas tuduhan hubungan dengan Gereja Unifikasi. Sekte tersebut telah menjadi sorotan sejak muncul laporan bahwa pria yang dituduh membunuh mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada bulan Juli membenci organisasi tersebut atas sumbangan yang diberikan ibunya yang membuat keluarga bangkrut.