Bolivia Rusuh, Tokoh Oposisi Ditangkap, Demonstran Blokade Jalanan

redaksiutama.com

SANTA CRUZ, KOMPAS.com – Kepolisian Bolivia pada Rabu (29/12/2022) menangkap Luis Fernando Camacho , seorang tokoh oposisi terkemuka, atas tuduhan terorisme.

Dilansir dari Reuters, Camacho menjabat sebagai Gubernur Santa Cruz, wilayah pusat pertanian yang makmur.

Penangkapan tersebut membuat Bolivia makin memanas dan meningkatkan ketegangan antara pemerintah dengan para pendukung Camacho di wilayah Santa Cruz.

Kantor Kejaksaan Bolivia mengonfirmasi penahanan Camacho. Dia merupakan tokoh sayap kanan yang gagal mencalonkan diri sebagai calon presiden pada 2020.

Kantor Kejaksaan Bolivia menambahkan, penangkapan Camacho terkait dengan penggulingan mantan presiden Evo Morales yang berhaluan kiri pada 2019.

Surat perintah penangkapan yang diterbitkan pada Oktober menuduh Camacho melakukan “terorisme”, namun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Tim komunikasi Camacho merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa tuduhan terhadapnya tidak benar dan tidak memiliki kredibilitas.

Menurut pernyataan tersebut, Camacho diculik secara brutal oleh polisi. Meski demikian, dia bangga karena berperan dalam memperjuangkan kebebasan dan demokrasi di Bolivia.

Melalui Twitter, Evo Morales berharap penangkapan Camacho akan membawa keadilan setelah tiga tahun penggulingannya.

“Akhirnya, setelah tiga tahun, Luis Fernando Camacho akan bertanggung jawab atas kudeta yang menyebabkan perampokan, penganiayaan, penangkapan, dan pembantaian pemerintah de facto,” tulis Evo Morales.

“Kami percaya bahwa keputusan ini akan dipertahankan dengan ketegasan yang dituntut oleh seruan rakyat untuk keadilan,” sambungnya.

Camacho adalah tokoh politik terkenal kedua yang terkait dengan penggulingan Morales.

Mantan Presiden Bolivia Jeanine Anez sudah dipenjara tahun lalu setelah dinyatakan bersalah mendalangi penggulingan Evo Morales.

Camacho bisa menghadapi 15 sampai 20 tahun penjara jika terbukti bersalah di pengadilan.

Penangkapan Camacho terjadi setelah kerusuhan selama sepekan di Santa Cruz. Aksi di Santa Cruz dipimpin oleh Camacho.

Para demonstran memblokir jalanan yang membuat perdagangan berhenti. Aksi itu dilakukan setelah pemerintah menunda melakukan sensus baru yang kemungkinan besar akan membuat Santa Cruz mendapatkan lebih banyak pendapatan dari pajak dan kursi di Kongres.

Setelah Camacho ditangkap, jalanan beberapa wilayah di Santa Cruz dengan cepat diblokade demonstran. Kerusuhan terjadi di beberapa titik.

Kantor kejaksaan dibakar dan para demonstran berkumpul. Beberapa di antara mereka mengibarkan bendera hijau-putih-hijau di kawasan itu dan melemparkan petasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!