Belasan Juta Warga Twitter Isi Jajak Pendapat, 57 Persen Penguna Setuju Elon Musk Mundur dari Jabatan CEO

redaksiutama.com – Elon Musk kembali membuat jajak pendapat melalui akun Twitter miliknya @elonmusk, pada Senin, 19 Desember 2022, kemarin.

Diketahui, jajak pendapat tersebut diunggahnya guna menanyakan kepada pengguna Twitter apakah ia harus mundur sebagai kepala perusahaan media sosial berwarna biru tersebut atau tidak.

Should I step down as head of Twitter ? I will abide by the results of this poll (Haruskah saya mundur sebagai kepala Twitter ? Saya akan mematuhi hasil jajak pendapat ini),” katanya, dikutip pada Selasa, 20 Desember 2022.

Diketahui, sebanyak 17.502.391 pengguna Twitter pun turut mengisi jajak pendapat tersebut. Hingga hari ini pada pukul 08.30 WIB, terlihat bahwa sebanyak 57 persen pengguna Twitter yang mengikuti jajak pendapat tersebut memilih pilihan “yes” atau setuju jika Elon Musk mundur dari dari jabatannya.

Sementara, 43 persen lainnya memilih pilihan “no” atau tidak setuju jika Elon Musk mundur sebagai kepala Twitter . Namun, Elon Musk belum menanggapi soal hasil jajak pendapat yang dibuatnya tersebut.

Sebagai informasi, Elon Musk telah menjadi pemilik Twitter dari beberapa waktu yang lalu. Semenjak itu, Elon Musk pun membuat sejumlah gebrakan dan pembaruan untuk media sosial berlogo burung berwarna putih itu.

Elon Musk diketahui telah memberhentikan sejumlah petinggi Twitter , ia juga merumahkan setengah dari pegawai media sosial tersebut.

Belum lama ini, Elon Musk juga sempat menyampaikan rencana Twitter soal pembebasan ruang nama di platform tersebut.

Twitter will soon start freeing the name space of 1.5 billion accounts ( Twitter akan segera mulai membebaskan ruang nama dari 1,5 miliar akun),” ujarnya dalam Twitter @elonmusk.

Berdasarkan keterangan Elon Musk , kebijakan tersebut akan dilakukan untuk akun Twitter yang sudah lama tidak aktif.

Hal itu terlihat dari aktivitas tweet atau aktivitas login ke dalam media sosial yang memiliki ciri khas warna biru tersebut.

These are obvious account deletions with no tweets & no log in for years (Ini adalah penghapusan akun yang jelas tanpa tweet & tidak masuk selama bertahun-tahun),” ucapnya.

Terbaru, Twitter pun diketahui berencana menghapus akun yang dibuat untuk mempromosikan media sosial lainnya selain Twitter dan konten-konten yang berisi tautan media sosial lain, seperti, Facebook, Instagram dan lainnya.

Kami menyadari bahwa banyak pengguna kami yang aktif di platform media sosial lainnya. Namun, kami tidak lagi mengizinkan promosi gratis untuk platform media sosial tertentu di Twitter ,” tutur Twitter . ***

error: Content is protected !!
Exit mobile version