Beijing Kecam Tes Corona untuk Pelancong Asal China: Diskriminatif!

redaksiutama.com – Reaksi keras diberikan oleh China terhadap aturan baru wajib tes virus Corona (COVID-19) yang diberlakukan sejumlah negara terhadap para pelancong dari wilayahnya saat kasus Corona melonjak. Media pemerintah Beijing menyebut persyaratan wajib negatif tes Corona itu sebagai aturan ‘diskriminatif’.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (31/12/2022), setelah menutup seluruh perbatasannya selama tiga tahun terakhir, memberlakukan rentetan lockdown ketat dan tes tanpa henti karena pandemi Corona, China tiba-tiba berbalik arah untuk menerapkan prinsip hidup dengan virus Corona pada 7 Desember lalu.

Langkah itu berdampak pada meledaknya gelombang infeksi Corona di berbagai wilayah China.

Sejumlah negara terkejut dengan skala wabah terbaru di China dan menyatakan keraguan atas data statistik COVID-19 yang selama ini dipublikasikan Beijing.

Beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), Israel, India, Italia, Jepang, Malaysia, Taiwan, Inggris, Prancis dan Spanyol pun memberlakukan aturan wajib tes Corona dengan hasil negatif untuk para pelancong dari wilayah China. Aturan itu menuai reaksi keras dari media pemerintah China.

“Tujuan sebenarnya adalah untuk menyabotase tiga tahun upaya pengendalian COVID-19 yang dilakukan China dan menyerang sistem negara ini,” sebut Global Times yang dikelola pemerintah China dalam salah satu artikelnya pada Kamis (29/12) malam waktu setempat.

Global Times juga menyebut aturan dan pembatasan baru dari sejumlah negara terhadap para pelancong asal China itu ‘tidak berdasar’ dan ‘diskriminatif’.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Otoritas China akan berhenti mewajibkan karantina bagi orang-orang yang masuk ke wilayahnya mulai 8 Januari tahun depan. Namun mereka masih wajib memberikan hasil tes negatif Corona, terutama tes PCR, yang diambil 48 jam sebelum keberangkatan.

Keputusan itu mendorong banyak warga China yang merencanakan perjalanan ke luar negeri, yang ditindaklanjuti oleh sejumlah negara, termasuk AS, dengan memberlakukan pembatasan, termasuk wajib negatif tes Corona, bagi semua pelancong dari wilayah China.

Aturan wajib tes Corona itu diberlakukan bagi seluruh pelancong dari daratan utama China dalam upaya menghindari impor varian-varian baru Corona.

error: Content is protected !!