Barisan Nasional Dukung Mosi Parlemen Atas Legitimasi Anwar Ibrahim

redaksiutama.com – Koalisi Barisan Nasional yang dipimpin Partai Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) menyatakan akan mendukung mosi kepercayaan untuk Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim , yang dijadwalkan akan diajukan ke parlemen pada 19 Desember mendatang.

Seperti dilaporkan kantor berita Bernama dan dilansir Channel News Asia, Senin (28/11/2022), penegasan itu disampaikan oleh pemimpin Barisan Nasional Ahmad Zahid Hamidi dalam pernyataan via Facebook pada Minggu (27/11) waktu setempat. Barisan Nasional kini menjadi salah satu anggota koalisi pemerintahan yang dipimpin Anwar.

Disebutkan Ahmad Zahid bahwa mosi kepercayaan itu diperlukan memastikan legitimasi kepemimpinan Anwar bisa diselesaikan dan membungkam pihak-pihak yang mempersoalkannya.

“Meski pun beberapa pihak menyebut hal ini (mosi kepercayaan-red) merupakan langkah berisiko oleh seorang Perdana Menteri baru, ini adalah proses demokrasi yang harus kita lalui dan BN (Barisan Nasional) akan terus mendukung penuh sebagai tanda penegakan keputusan oleh Agong (Raja Malaysia) soal pembentukan pemerintahan baru ini,” tegas Ahmad Zahid dalam pernyataannya.

Mosi kepercayaan merupakan mosi yang menyatakan wakil rakyat atau anggota parlemen percaya kepada kebijakan pemerintahan. Mosi kepercayaan biasa diajukan untuk menanggapi atau merespons mosi tidak percaya — mosi yang biasa diajukan oposisi untuk menjatuhkan pemerintah yang berkuasa di parlemen.

Dalam konferensi pers pertama usai dilantik jadi PM Malaysia pekan lau, Anwar mengumumkan bahwa sidang parlemen atau Dewan Rakyat akan digelar 19 Desember mendatang dan mosi kepercayaan akan diajukan untuk mengakhiri pertanyaan soal legitimasi pemerintahannya.

“Saya ingin menjelaskan di sini bahwa kami telah menetapkan sidang parlemen pada 19 Desember, dan mosi pertama, selain saya mengambil sumpah saya, adalah mosi dari pemerintah untuk mosi kepercayaan,” ujar Anwar seperti dilansir Malay Mail, pekan lalu.

“Jadi, bagi saya, tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan legitimasi yang ada,” sebutnya.

Simak video ‘Tantangan Berat Anwar Ibrahim Pimpin Malaysia di Masa Sulit’:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara itu, Ahmad Zahid yang menjabat Presiden UMNO juga menegaskan dalam pernyataannya bahwa keputusan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dalam menunjuk Anwar menjadi PM tidak seharusnya dipersoalkan, melainkan harus dihormati.

“Marilah kita semua menjunjung tinggi keputusan itu dan menghormati penunjukan yang dilakukan oleh Agong berdasarkan Konstitusi. Kita harus maju dan bersama-sama membangun negara menuju kesejahteraan dan stabilitas,” cetusnya.

Keberatan soal penunjukan Anwar menjadi PM sempat disampaikan Muhyiddin Yassin, pemimpin koalisi Perikatan Nasional, yang menegaskan dirinya juga mendapatkan cukup dukungan untuk membentuk pemerintahan baru. Muhyiddin sebelumnya menantang Anwar membuktikan dukungan mayoritas yang dimilikinya dalam parlemen.

Meski sempat melontarkan keberatan, Muhyiddin telah mengucapkan selamat kepada Anwar usai dia dilantik menjadi PM Malaysia. Muhyiddin juga menyatakan koalisi pimpinannya, Perikatan Nasional, yang menduduki 73 kursi parlemen akan menjadi oposisi pemerintahan.

error: Content is protected !!