AS Tak Tahu Pembocor Rahasia NSA Edward Snowden Jadi WN Rusia

redaksiutama.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) buka suara perihal pemberian kewarganegaraan Rusia ke mantan kontraktor intelijennya, Edward Snowden oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengaku tidak tahu warga negara whistleblower AS itu sudah berganti.

“Saya tidak mengetahui adanya perubahan status kewarganegaraannya,” kata Price, dilansir dari AFP, Selasa (27/9/2022).

“Saya familiar dengan fakta bahwa dia dalam beberapa hal telah mempertahankan kewarganegaraan Amerika-nya. Saya tidak tahu dia melepaskannya,” imbuh dia.

Kendati demikian, menurut Price tidak ada yang berubah dengan status Snowden yang kini menjadi warga negara Rusia. Posisi AS terhadap Snowden, lanjutnya, juga masih tidak berubah.

“Satu-satunya hal yang berubah adalah sebagai akibat dari kewarganegaraan Rusianya, tampaknya sekarang dia mungkin akan menjalani wajib militer untuk berperang dalam perang yang sembrono di Ukraina,” kata Price.

Sementara, Gedung Putih enggan berkomentar terkait perubahan status kewarganegaraan Snowden.

“Karena saya yakin ada tuntutan pidana yang diajukan terhadapnya, kami akan mengarahkan Anda ke Departemen Kehakiman untuk mengetahui hal ini secara spesifik,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre.

Sebagai informasi, setelah Snowden mencari perlindungan di Rusia, Departemen Kehakiman AS mengajukan tuntutan pidana dengan tiga tuduhan kejahatan terhadap Snowden: pencurian properti pemerintah, mengungkapkan informasi pertahanan AS yang penting, dan memberikan materi rahasia kepada orang yang tidak berwenang.

“Tuan Snowden harus kembali ke Amerika Serikat di mana dia harus menghadapi keadilan seperti warga negara Amerika lainnya,” kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan kewarganegaraan Rusia kepada mantan kontraktor intelijen untuk Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) itu. Snowden pernah mengungkap pengawasan besar-besaran yang dilakukan NSA dan kemudian mencari perlindungan oleh Rusia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (27/9), dekrit Presiden Putin memasukkan Edward Joseph Snowden yang lahir 21 Juni 1983 dalam daftar warga negara Rusia yang baru dicetak. Dekrit itu terbit saat hubungan antara Washington dan Moskow berada di titik terendah dalam sejarah atas konflik di Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Snowden telah menerima kewarganegaraan Rusia atas permintaannya sendiri, yang dibuat pada tahun 2020 untuk memudahkan istrinya yang berkebangsaan Amerika, Lindsay Mills, untuk melakukan perjalanan bolak-balik.

“Setelah bertahun-tahun berpisah dari orang tua kami, istri saya dan saya tidak memiliki keinginan untuk berpisah dari putra kami,” tulis Snowden di Twitter.

“Setelah dua tahun menunggu dan hampir sepuluh tahun di pengasingan, sedikit stabilitas akan membuat perbedaan bagi keluarga saya,” katanya.

Snowden membocorkan dokumen rahasia ke media pada tahun 2013. Dalam dokumen itu, terungkap bahwa NSA mengumpulkan sejumlah besar metadata komunikasi dan informasi lainnya tentang warga AS, yang melanggar hak konstitusional mereka untuk privasi.

Terungkapnya program mata-mata rahasia NSA menyebabkan hukum dan peraturan melarang kegiatan itu. Setelah mengungkapkan rahasia itu, Snowden mencari perlindungan di Rusia dan menjadi buronan AS.

error: Content is protected !!