AS dan Perancis Minta Rusia Bertanggung Jawab atas Kehancuran Ukraina

redaksiutama.com – Presiden Amerika Serikat dan Perancis akan meminta pertanggung jawaban Rusia atas tindakannya di Ukraina dan Uni Eropa.

Kedua negara, dilansir dari Reuters, mencapai kesepakatan tentatif mengenai batas harga minyak untuk menekan pendapatan ekspor Rusia.

Negara-negara Barat berusaha menggalang dukungan untuk Ukraina, yang terhuyung-huyung akibat serangan rudal dan drone yang menargetkan pasokan listrik, air, dan panas di kota-kotanya.

Apalagi, serangan dilakukan tepat saat musim dingin memasuki sembilan bulan setelah invasi Rusia.

Rusia menuduh Amerika Serikat dan NATO memainkan peran langsung dan berbahaya dalam perang dan mengatakan Washington telah mengubah Kyiv menjadi ancaman eksistensial bagi Moskwa yang tidak dapat diabaikan.

Dalam upaya untuk mengurangi uang yang tersedia untuk upaya perang, Uni Eropa pada Kamis secara tentatif menyetujui batas harga 60 dollae AS per barel untuk minyak lintas laut Rusia, menurut para diplomat.

Tindakan tersebut perlu disetujui oleh semua pemerintah UE dalam prosedur tertulis pada hari Jumat (2/12/2022).

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan dalam pernyataan bersama setelah pembicaraan Oval Office pada hari Kamis (1/12/2022) bahwa mereka berkomitmen meminta pertanggungjawaban Rusia.

“Negara Tirai Besi” itu dianggap bertindak berdasar kekejaman yang didokumentasikan secara luas dan kejahatan perang, yang dilakukan baik oleh angkatan bersenjata regulernya maupun oleh perwakilannya di Ukraina.

Biden mengatakan Washington dan Paris menghadapi ambisi besar Vladimir Putin untuk penaklukan dan membela nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia universal.

error: Content is protected !!