Alert! Rudal Hipersonik Rusia Segera Dekati Wilayah Pantai NATO

redaksiutama.com – Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan Amerika Serikat bahwa rudal hipersonik akan segera mendekati wilayah pantai NATO.

Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (6/1/2023), invasi Rusia ke Ukraina telah memicu salah satu perang paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II dan krisis terdalam dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

“Hadiah utama untuk Tahun Baru dengan paket amunisi rudal Zircon yang dikirim kemarin ke pantai negara-negara NATO ,” kata Medvedev, merujuk pada pengerahan sebuah kapal perang dengan rudal jelajah hipersonik ke Atlantik atas perintah Presiden Vladimir Putin.

Medvedev mengatakan rudal itu dapat ditempatkan 160 km di lepas pantai Amerika Serikat, seraya menambahkan: “Jadi bergembiralah! Ini akan menyadarkan siapa pun mereka yang menimbulkan ancaman langsung ke Rusia dan sekutu-sekutu kami.”

Medvedev berbicara setelah kedutaan AS untuk Rusia merilis video yang disebutnya sebagai “permohonan kepada rakyat Rusia”. Video berdurasi 50 detik itu menyertakan gambar-gambar tentang dampak pengeboman di Ukraina , dengan mengatakan apa yang terjadi di sana “tidak pantas bagi Anda”.

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan Anda masing-masing yang berjuang untuk menciptakan masa depan yang lebih damai,” demikian narasi dalam video itu, yang menunjukkan gambar slogan “No to war” dalam bahasa Rusia yang disemprotkan ke dinding.

“Sepanjang sejarah, negara kita telah dipersatukan oleh kesamaan budaya dan pencapaian kita,” kata video tersebut, seraya menambahkan bahwa Rusia dan Amerika Serikat telah “berkompetisi dan berkolaborasi” selama beberapa dekade.

Video tersebut memperlihatkan gambar kosmonot Uni Soviet, penulis seperti Fyodor Dostoevsky dan para pemimpin seperti Leonid Brezhnev, Mikhail Gorbachev, dan Boris Yeltsin. Putin tidak termasuk.

Lihat juga Video: 89 Tentara Rusia Tewas Dirudal Ukraina Gegara Ponsel Ilegal

Medvedev, sekutu dekat Putin, mengecam video tersebut, menyebut pemerintah AS sebagai “orang aneh” dan “bajingan” yang katanya menggunakan trik ahli propaganda Nazi, Joseph Goebbels.

Sebelumnya, Putin menyampaikan tentang pengerahan kapal perang yang dilengkapi rudal jelajah hipersonik terbaru ke perairan Atlantik, Samudra Hindia dan Mediterania. Kapal itu, katanya, untuk melindungi Rusia dari ancaman eksternal.

“Saya yakin bahwa senjata yang kuat semacam itu akan memungkinkan untuk melindungi Rusia, dengan bisa diandalkan, dari ancaman eksternal potensial dan akan membantu menjamin kepentingan nasional negara kita,” ucap Putin seperti dikutip kantor berita Rusia dan dilansir AFP, Kamis (5/1/2023).

Kapal perang itu dikerahkan untuk menjalankan misi latihan ke tiga perairan tersebut.

“Kita akan terus mengembangkan potensi tempur Angkatan Bersenjata kita,” tegasnya.

error: Content is protected !!