redaksiutama.com – Jumlah ini telah melebihi batas kuota awal yang telah ditetapkan.
Dinas Sosial Kabupaten Deliserdang meminta masyarakat secepatnya melakukan pencairan di kantor pos terdekat.
Sebab, 50 persen dari dari data itu sudah bisa mengambilnya di kantor pos terdekat dan bank bagi yang memiliki nomor rekening.
“Kuota kita sebenarnya 2.910. Terakhir kita dengar sekarang yang sudah disetujui sudah 3.024 orang. Ya kami selama ini kerja Sabtu dan Minggu. Sebanyak 1.521 orang penerima Gelombang kedua telah dapat mengambil bantuannya,” ucap Kadis Sosial Deliserdang, Rudi Akmal Tambunan, Senin (26/12/2022).
Rudi mengaku, Deliserdang bisa melebihi kuota karena ada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang tidak bisa memenuhi kuota yang telah ada.
Meskipun ada kelebihan kuota, tapi ia mengaku ada saja warga yang masih kecewa karena tidak bisa mendapatkannya.
Menurut Rudi, hal ini lantaran sudah ada kriteria dan persyaratannya.
“Yang memang ojol-ojol banyak yang ngeluh karena dia nggak bisa dapat. Meski kriterianya ojol itu termasuk tapi dia harus masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kalau nggak masuk DTKS ya enggak bisa,” kata Rudi.
Mantan Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) ini menyebut, pada gelombang pertama diakui yang bisa disalurkan bantuan BLT tersebut hanya 60 orang.
Hal ini lantaran tahapannya terlebih dahulu dilakukan verifikasi.
Setelah mendapat persetujuan dari Kabupaten dan Provinsi baru BLT dapat disalurkan.
“Kita juga kirim data penerimanya itu ke kecamatan dan desa. Selain itu juga bisa dilihat di facebook kita. Ya karena ini sudah mau akhir tahun ya kita juga nanti akan tanya sama Provinsi sudah berapa persen (realisasi pencairan),” ucap Rudi.
Saat ini Dinas Sosial Deliserdang juga menyediakan nomor kontak person untuk masyarakat di nomor whast app 0819-1100-2200.
Hal ini untuk mencegah terjadinya pungutan liar (pungli). Pendaftaran untuk mendaftar BLT dampak inflasi dari Pemerintah Provinsi Sumut ini sudah dibuka Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang sejak 11 November lalu.
Pendaftarannya hanya dibuka empat hari.
BLT ini dikhususkan untuk yang berprofesi sebagai ojek online, ojek pangkalan (Opang) dan tukang becak atau yang merupakan lansia diatas 69 tahun dan penyandang disabilitas.
Untuk besaran bantuan Rp 130 ribu perbulan selama tiga bulan mulai Oktober, November dan Desember.