1 Awak Kapal Perang Thailand Ditemukan Selamat, 29 Lainnya Masih Hilang

redaksiutama.com – Satu lagi personel Angkatan Laut Thailand ditemukan selamat dalam insiden tenggelamnya kapal perang yang berpatroli di perairan Teluk Thailand. Satu personel itu ditemukan dalam kondisi masih hidup setelah dua malam terombang-ambing di lautan.

Seperti dilansir AFP, Selasa (20/12/2022), penemuan satu personel dalam kondisi selamat ini memberikan harapan bagi keluarga korban hilang lainnya. Hingga saat ini, sedikitnya 29 personel lainnya masih dinyatakan hilang, setelah terpaksa meninggalkan kapal perang yang tenggelam itu.

Dengan tambahan satu personel yang ditemukan selamat itu, maka sudah 76 personel Angkatan Laut Thailand atau awak kapal perang HTMS Sukhothai yang diselamatkan dari lautan setelah kapal yang tenggelam pada Minggu (18/12) tengah malam di perairan berjarak 37 kilometer dari pantai tenggara Thailand.

Para petugas penyelamat yang menggunakan helikopter, dua pesawat dan empat kapal terus melakukan penyisiran di perairan penuh gelombang untuk mencari personel-personel lainnya yang masih hilang.

Komandan Angkatan Laut Thailand Pichai Lorchusakul mengonfirmasi pada Selasa (20/12) sore waktu setempat bahwa seorang personel ditemukan selamat dalam kondisi ‘kesehatan yang baik’. Personel yang ditemukan selamat itu diidentifikasi sebagai Chananyu Gansriya (23) dari Provinsi Loei.

“Saya meyakini bahwa ini kabar baik bahwa kita bisa menemukan lebih banyak orang,” ucapnya, tanpa memberikan penjelasan soal operasi penyelamatan itu.

Sebelumnya, seorang pejabat Angkatan Laut Thailand lainnya, Narong Khumburi, menyatakan harapannya agar korban selamat bisa ditemukan karena mereka mengenakan ‘rompi pelampung’. “Tapi saya membayangkan bahwa mereka pasti kelelahan,” ujarnya.

Angkatan Laut Thailand awalnya melaporkan total ada 106 personel di dalam kapal perang itu, sebelum merevisinya menjadi 105 personel pada Selasa (20/12).

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Upaya untuk mencari para personel yang masih hilang difokuskan pada pencarian udara, dengan Angkatan Udara Thailand memberikan bantuannya. Angin yang berhembus kencang di lokasi pencarian sempat mempersulit pencarian.

Juru bicara Angkatan Laut Thailand Laksamana Pogkrong Montradpalin menuturkan bahwa gelombang lautan pada Selasa (20/12) masih tinggi dan menyatakan bahwa area pencarian semakin diperluas dengan fokus ‘pada area dekat pantai, mengikuti arus dan angin’.

Di dermaga Provinsi Prachuap Khiri Khan, keluarga para korban hilang berkumpul untuk menantikan dengan cemas kabar orang-orang tercinta mereka. Pichai yang berbicara di dermaga yang sama menyatakan keyakinannya bahwa korban hilang akan bisa ditemukan.

“Kami penuh harapan,” ucapnya.

Kapal perang HTMS Sukhothai yang merupakan jenis korvet — jenis kapal perang terkecil dalam militer — dihantam gelombang kuat dan angin kencang saat melakukan patroli pada Minggu (18/12) malam waktu setempat.

Situasi itu berdampak pada terputusnya sistem kelistrikan pada kapal, yang kemudian memungkinkan lebih banyak air laut masuk ke dalam kapal yang membuat kapal miring dan akhirnya tenggelam. Sebagian wilayah selatan Thailand diketahui dilanda badai dan banjir dalam beberapa hari terakhir.

error: Content is protected !!
Exit mobile version