Tips Merawat Gusi agar Tetap Sehat

redaksiutama.com – Berbicara tentang kesehatan mulut, kita tidak bisa melepaskan gusi karena itu adalah rumah bagi gigi.

Sama seperti gigi, gusi juga bisa mengalami gangguan kesehatan, yang ironisnya jarang disadari karena cenderung tidak menimbulkan rasa sakit.

Satu masalah umum yang menyerang gusi adalah peradangan (gingivitis).

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi periodontitis (hilangnya tulang dan gigi).

Oleh karenanya, penting untuk merawat gusi agar tetap sehat.

Hubungan antara gusi dan kesehatan secara umum

Berbagai studi menemukan, kesehatan gusi memengaruhi kesehatan secara umum yaitu:

1. Kesehatan jantung

Penyakit gusi sedang hingga parah terbukti meningkatkan level peradangan di seluruh tubuh.

Ada beberapa studi yang menunjukkan, peradangan akibat penyakit gusi yang parah dikaitkan dengan risiko stroke serta penyakit jantung.

2. Kesehatan paru-paru

Studi mengungkap, kesehatan periodontal dapat membantu meningkatkan kesehatan paru-paru bagi pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Penyakit periodontal dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan seperti pneumonia akibat bakteri masuk ke dalam saluran pernapasan.

3. Kesehatan nutrisi

Jika kita kehilangan gigi karena penyakit gusi, akan terasa sulit untuk makan makanan sehat seperti buah dan sayuran segar.

Akibatnya, tubuh kekurangan nutrisi yang diperlukan, dan berujung pada masalah lain termasuk kelelahan dan pusing.

4. Kesehatan emosional

Gusi yang sehat akan membuat seseorang memiliki senyum yang indah, dan meningkatkan kepercayaan diri.

Sekitar 86 persen dokter gigi mengatakan, rasa malu sosial adalah salah satu masalah terbesar yang dilaporkan setelah seseorang kehilangan gigi.

Tips menjaga kesehatan gusi

Inilah yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan gusi:

  1. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Pastikan menyikat sepanjang garis gusi, tidak hanya gigi.
  2. Ganti sikat gigi yang sudah usang setiap tiga sampai empat bulan karena dapat melukai gusi.
  3. Lakukan flossing di sela-sela gigi atau gunakan pembersih gigi sekali sehari.
  4. Berkumur dengan obat kumur antiseptik setidaknya sekali sehari.
  5. Pergi ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan gigi dua kali atau lebih dalam setahun. Saat gusi berdarah, segera temui dokter gigi. Jika memiliki penyakit periodontal, dokter gigi dapat melakukan tindakan pembersihan mendalam atau mengoleskan antibiotik. Untuk penyakit tahap lanjut, pembedahan dapat membersihkan kantong gusi yang sakit parah.
  6. Jelaskan ke dokter gigi tentang segala perubahan dalam kesehatan secara keseluruhan, terutama jika sedang hamil, memasuki masa menopause, atau memiliki penyakit diabetes.
  7. Batasi camilan dan minuman manis.
  8. Makan makanan yang seimbang. Sebuah studi pada pria berusia 65 tahun ke atas menunjukkan, makanan yang kaya akan buah berserat tinggi bisa memperlambat perkembangan penyakit periodontal.
  9. Bagi seorang perokok, cobalah berhenti merokok. Orang yang merokok lebih cenderung memiliki penumpukan plak dan karang gigi. Faktanya, perokok empat kali berisiko mengembangkan penyakit periodontal lanjut dibandingkan bukan perokok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!