redaksiutama.com – Cushion adalah inovasi produk kecantikan yang dipopulerkan pertama kali pada tahun 2008 oleh salah satu brand kosmetik Korea Selatan. Lebih tepatnya oleh perusahaan AmorePacific Corporation yang menaungi Etude House, Mamonde, Innisfree, Laneige, dan masih banyak lagi.
Cushion itu sebenarnya berisi apa, sih? Biasanya berisi BB cream, tapi ada juga yang berisi foundation, yang paling baru malah ada yang berisi CC cream. Orang-orang menyukai cushion karena kepraktisannya. Cushion berbentuk compact dan sudah ada spons bawaan serta cerminnya.
Cushion biasanya memiliki hasil yang dewy, soalnya mau formulanya matte atau nggak, pasti tetap bikin muka ‘kinclong’ alias ada kilau-kilaunya. Alas bedak dari brand kosmetik Korea Selatan memang identik dengan yang glowy-glowy gitu, kan.
Menyusul meledaknya cushion di pasaran Indonesia, merk kosmetik lokal pun mulai merilis cushion mereka sendiri. Tak ayal brand yang kembali naik daun, PIXY. Merk ini menghadirkan Make it Glow Dewy Cushion, menjagokan hasil akhirnya yang flawless, natural, dan dewy look. Produk ini memanjakan kamu yang suka menggunakan cushion Korea tapi tertarik dengan produk lokal.
Kelebihan produk lokal tentu lebih mudah ditemukan, harganya lebih murah, serta formulasi dan shade-nya lebih cocok dengan kulit orang Indonesia. Jika kamu tertarik dengan PIXY Make it Glow Dewy Cushion tapi sedang mikir-mikir dulu untuk membelinya, simak review dari Kamini berikut ini, yuk!
Tentang PIXY Make it Glow Dewy Cushion
PIXY Make it Glow Dewy Cushion adalah BB cream yang ada di dalam cushion (seperti kemasan bedak padat yang lebih familiar dikenal). BB cream-nya ‘ditahan’ dengan sponge supaya nggak luber ke mana-mana. Mau tempatnya jungkir balik juga nggak akan tumpah, deh!
Umumnya, cushion sudah dilengkapi dengan puff aplikator dan ada cerminnya juga buat memudahkan touch up. Tapi, kali ini saya mau coba-coba dulu produknya, jadi saya beli refill-nya saja. Yang, tentu saja nggak ada hardcase dan cerminnya untuk produk isi ulang.
Klaim dan Benefit
BB Cream Cushion dari PIXY ini mengklaim memiliki daya cover tinggi dengan formula yang ringan. Sehingga, kekurangan pada wajah seperti bekas jerawat, noda hitam, dan mata panda bisa disamarkan bahkan tertutupi dengan baik.
Terus, PIXY juga menambahkan kandungan Botanical Extract, diantaranya ada Olive Oil, Jojoba Oil, dan Yuzu Extract. Semua ini akan membantu menutrisi kulit secara alami, supaya wajah bercahaya yang kamu dapatkan bukan sekedar makeup saja tapi manfaat skincare-nya ikut terasa juga.
Dengan teknologi Smooth Polished Powder, cushion ini bisa menyatu di kulit penggunanya, baik itu warnanya juga teksturnya. Jadinya, kulit akan terlihat smooth dan nggak belang. Cushion PIXY juga sudah dilengkapi dengan SPF 23 PA++, sehingga bisa menambah daya kerja sunscreen kamu.
Ingat, ya, keyword-nya menambah bukan menggantikan. Karena, SPF 23 itu masih kurang buat kita yang tinggal di daerah tropis. Jadi, kamu harus tetap pakai sunscreen dengan SPF di atas 20 sebelum cushion ini. Terus, buat yang mukanya oily pasti seneng banget, nih. Soalnya, Cushion PIXY jago juga nahan minyak. Dan, katanya, cushion ini mampu bertahan hingga 10 jam lamanya!
Kemasan
Plastik Luar
Karena produk yang saya punya ini refill, cara membuka kemasannya tentu berebda dengan produk full size-nya. Jadi, saya akan jelasin bagaimana cara bukanya dulu, ya. Sama seperti refill cushion lainnya, produk ini hadir dalam bungkus plastik, seperti plastik biskuit.
Di bagian depan kemasna plastiknya terpampang nyata nama produk Sedangkan di bagian belakangnya ada penjelasan serta gambar bagaimana cara memasang refill ke hard case-nya. Tapi, saya kan belum punya hard case-nya, jadi ya sudah abaikan saja.
Buka plastik pelindung cushion-nya (agak seperti tutup Pop Mie, hanya lebih kuat!). Di bawah nanti ada penampilan cushion-nya setelah segelnya dibuka.
Bagian dalam Cushion
Inilah wujud refill PIXY Make it Glow Dewy Cushion. Hal yang saya sayangkan adalah, nggak ada sekat pembatas buat menyimpan puff aplikator yang bisa berfungsi juga sebagai penutup jika kamu nggak punya hardcase cushion-nya, seperti kasus saya.
Jadi, bagi saya yang cuma punya refill-nya saja, saya nggak bisa membuang si segel plastiknya karena nanti menutupnya pakai apa lagi kalau bukan pakai itu? Refill ini nampaknya diciptakan buat yang sudah punya hardcase-nya, bukan buat yang mau coba-coba seperti saya.
Terus, yang saya sedih lagi, isi refill ini nggak banyak. Bisa kamu lihat sendiri dari foto di atas, ada sisi spons yang nggak ada BB cream-nya sama sekali. Dan, spons-nya juga kayak spons buat isian bahu di balik blazer itu, loh. Bukan high technology sponge. Selebihnya, saya suka kemasan luar cushion ini, warnanya cokelat keemasan sehingga memberikan kesan ‘wah’, kalau saja saya punya hardcase-nya.
Puff
Untuk puff bawaannya, di bagian bawah berwarna krem yang agak mirip dengan shade BB cream-nya. Saya pun bersorak, “Horeee, nggak gampang kotor!”.
Tapi, saat saya sadar bagian depannya berwarna putih, saya sedikit sebal. Kenapa nggak semuanya warna krem saja? Kan kalau ada krim BB yang melenceng ke atas puff-nya jadi kelihatan kotor. Tapi, ya sudahlah, lebih hati-hati saja saat pemakaiannya supaya puff nggak gampang kelihatan kotor.