Stres Bikin Ketombe Makin Parah, Apa Hubungannya?

redaksiutama.com – Seseorang yang mengalami masalah disarankan untuk mengelola emosinya dengan baik.

Tujuannya agar masalah kesehatan rambutnya tidak semakin parah atau mempercepat proses pemulihan kulit kepalanya.

Sebab menurut banyak penelitian, kondisi tubuh yang sedang itu bisa memperburuk gejala dan masalah ketombe yang dialami.

Lantas, apa hubungannya antara ketombe dan juga stres ? Coba simak beberapa ulasan berikut ini.

Stres bisa memperparah ketombe

Ketombe atau merupakan masalah kesehatan rambut yang ditandai dengan kulit kepala terasa gatal, kering hingga terdapat serpihan kulit mati yang berjatuhan di area sekitarnya.

Menurut seorang dokter kulit asal AS, Gilberto Alvarez, tidak hanya muncul di kulit kepala, tapi juga di area berambut lebat lainnya.

Seperti di area alis, bulu dada, bulu punggung sampai kumis dan janggut.

Ketombe ini bisa muncul akibat adanya produksi minyak berlebihan yang memicu pertumbuhan jamur yang disebut Malassezia sp.

Seiring waktu, jamur tersebut bisa mengakibatkan kulit kepala meradang dan menjadi kering hingga muncul serpihan putih yang kita kenal sebagai ketombe.

Serpihan putih inilah yang terkadang membuat penderitanya tidak percaya diri dan memikirkan hal-hal lain yang memicu stres.

Secara tidak langsung stres dapat memperburuk dan menyebabkan pertumbuhan ketombe yang lebih banyak.

Padahal selain penggunaan sampo antiketombe, beban pikiran berlebihan ini harus dihindari untuk mempercepat proses pemulihannya.

Menurut dokter NavNirat Nibber, ND dari Advance Orthomolecular Research, ada dua alasan stres dapat memperparah kondisi ketombe.

Stres memicu perubahan hormonal

bisa menyebabkan perubahan hormonal pada tubuh seseorang yang mengakibatkan peningkatan produksi minyak di kulit kepala.

Dampaknya adalah produksi minyak berlebihan ini bisa memicu pertumbuhan jamur lebih luas, iritasi kimia akibat sampo hingga kondisi autoimun seperti psoriasis.

Sistem kekebalan tubuh terganggu

Kondisi tubuh yang sedang stres dapat membuat sistem kekebalan tubuh terganggu,

Hal ini khususnya dalam menjalankan perannya saat melawan infeksi, termasuk infeksi jamur di kulit kepala.

Biasanya kondisi tersebut dialami oleh seseorang dengan tingkat stres yang kronis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!
Exit mobile version