TABLOIDBINTANG.COM – Channel Discovery+ dengan berani merilis trailer dari tayangan dokumenter berserinya yang berjudul “Hammer House”. Mantan-mantan pacar Armie Hammer dihadirkan dalam dokumenter ini, mereka bicara di depan kamera, membuat pengakuan akan hal-hal tak diduga, yang sungguh mengerikan dari seorang Armie Hammer. Ditambah pengakuan tantenya sendiri, Casey Hammer, yang menguak lebih jauh, bahwa tidak hanya Armie Hammer. Tapi dari generasi ke generasi keluarga besar “Hammer” memiliki sisi gelap yang sulit dipercayai.
Discovery+ menyelidiki laporan demi laporan yang selama ini dibantah berulang kali oleh tim kuasa hukum Hammer. Termasuk pesan-pesan lewat Instagram, Whatsapp yang sangat provokatif, kejam, mendominasi dan akan terasa mengerikan bagi siapapun yang membacanya. Bukti-bukti berupa pesan teks, video, maupun audio kini bertambah dan diapaparkan. Semuanya menggambarkan fanatasi-fantasi kanibalistik-nya, seksual fetis, dan pengakuan para korban betapa Hammer seorang yang sangat pengontrol dan suka melakukan kekerasan.
Suka Mengikat Perempuan dan Melakukan Kekerasan
Salah satu gadis yang pernah digoda dan diajaknya kencan memberikan tangkapan layar atas sebuah kalimat yang membuat buku kuduk merinding. “Saya memiliki fantasi, membuat seseorang membuktikan cinta dan kesetiaannya, dengann mengikat mereka di tempat publik malah hari. Kemudian memberikan saya kebebasan melakukan apapun pada tubuh mereka,” begitu tulis Hammer. Untuk lebih menguatkan lagi, kalau ini memang tulisah asli Hammer, korban menyertakan rekaman audio dari voice note, yang memang adalah suara Armie Hammer. “Saya akan mengikatmu, dan melakukan apapun yang suka pada tubuhmu, sampai saya puas,” demikian terdengar ucapan Armie Hammer.
Dokumenter ini juga memperlihatkan sebuah pesan yang ditulis Hammer untuk seorang wanita. Mengaku dirinya seorang kanibal. “100% kanibal.” Berlanjut dengan kata-kata yang vulgar, “Saya akan menggigit mu dan bercinta denganmu.”
Sisi Gelap Keluarga Hammer Dari Generasi ke Generasi
Mereka yang bersaksi dalam dokumenter ini, menyebut nama secara lengkap, tidak ada yang ditutup-tutupi sama sekali dengan bukti-bukti yang mereka bawa. Yang paling mencengangkan adalah, tante dari Armie Hammer sendiri, Casey Hammer bersaksi di sini. Bahkan ia bekerjasama dengan Discovery+ dalam memproduksi “House of Hammer”.
“Saya akan mengungakap sisi gelap, rahasia terbesar dari keluarga Hammer,” demikian ucap Casey Hammer dalam cuplikan trailer dokumenter berseri, “House of Hammer”. Keluaga Hammer adalah keluarga kaya, pengusaha minyak yang cukup terpandang. Namun memiliki sisi kelam dari generasi ke generasi.
Pada tahun 1920, kakek buyut Armie Hammer, Julius Hammer, dijatuhi hukuman atas pembantain seorang pria. Tak hanya itu, Julius Hammer juga diketahui melakukan praktik aborsi untuk seorang istri diplomat Rusia di masa itu, dan berakhir tewas. Julius Hammer dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman atas kasus ini.
Di tahun 1955, Julian Hammer, putra dari Arman Hammer—kakek Armie Hammer, membunuh seorang pria di Los Angeles, terkait perjudian. Namun Julian dengan kuasa hukumnya membuat pembelaan, dan tuntutan tersebut dihapuskan.
Pada tahun 2015, Casey Hammer sendiri menerbitkan sebuah buku, berjudul “Surviving My Birthright”. Dimana ia menuduh ayahnya, Julian Hammer, melakukan kekerasan seksual pada dirinya semasa kecil.
Sementara Armie Hammer, jatuh dari puncak popularitasnya di masa pandemi, kala pesan-pesan berbau mengancam dan bernuansa kekerasan seksual yang terekam darinya mengemuka ke publik. Termasuk laporan pemerkosaan. Semuanya disangkal oleh Armie Hammer. Meski Armie Hammer belum dinyatakan bersalah, dan tidak dipenjara. Ia sempat masuk rehabilitas untuk ketergantungan obat, perilaku kekerasan. Adalah aktor Robert Downey Jr yang membayar biaya rehabilitasi. Karena Armie Hammer kehilangan semua pekerjaannya, begitu isu kekerasan seksual terkait dirinya ramai dibicarakan.
“House of Hammer”, fakta-fakta tentang sisi kelam seorang Armie Hammer akan tayang pada 2 September 2022 di Discovery+.
Artikel ini bersumber dari www.tabloidbintang.com.
